Wednesday, July 6, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline

Lambat Tangani Kasus Modin Karanganom, Warga Geruduk Kantor Desa Lagi

May 20, 2022
in Headline, Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Warga Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, kembali geruduk kantor desa. Itu karena kepala urusan (kaur) kesejahteraan rakyat (kesra) alias modin berinisial WHS masih menolak mengundurkan diri, meski dituding melakukan perselingkuhan dengan dua wanita sekaligus.

Beberapa banner yang berisi tuntutan warga yang menginginkan WHS mundur jabatan tersebar di kantor desa hingga di tepi jalan. Salah satu banner bertuliskan ‘Pak Modin Muduno, Ojo Tok Pertahane Jabatanmu, Mesakne Anak Bojomu Nanggung Polahmu’. Warga datang ke kantor desa pukul 10.00   WIB kemarin (19/5) untuk menanyakan keberlanjutan mundurnya kaur kesra, namun belum membuahkan hasil.

Salah satu warga, Agus Prayitno mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan lanjutan dari tuntutan sebelumnya yang meminta kaur kesra mengundurkan diri dari jabatannya. Karena telah mencoreng nama desa atas dugaan perselingkuhan dengan dua perempuan simpanannya. Pihaknya harus bersabar karena harus menunggu 10 hari lagi untuk mengetahui hasil yang kasusnya masih diselidiki inspektorat.

“Aksi kali ini kami memasang banner di balai desa dan beberapa ruas jalan desa. Tujuanya adalah untuk mengawal proses pemeriksaan Inspektorat Tulungagung kepada WHS yang telah mencoreng nama desa,” tuturnya.

Namun, warga masih akan melakukan aksi kembali sembari menunggu pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektorat. Dia memperkirakan 10 hari lagi akan kembali menduduki kantor desa, ketika hasil dari pemeriksa tersebut keluar. Harapannya agar WHS diberi tindakan yang tegas atau diberi sanksi yang berat.

Sementara itu, Kuasa Hukum Modin, Ana Imsawan mengungkapkan bahwa pihaknya atas nama organisasi Pengurus Persatuan Perangkat Desa (PPDI) Tulungagung membantu dalam mendampingi kasus Kaur Kesra WHS. Pasalnya, WHS juga salah satu perangkat desa yang masuk dalam anggota PPDI.

“Dulu WHS sebelum menjadi modin juga sebagai warga biasa. Lalu ketika menjadi perangkat, WHS juga mengikuti proses sesuai aturan. Maka dari itu, ketika ada permasalahan harus dilakukan sesuai aturan yang ada,” ungkapnya.

Imsawan mengaku, WHS selaku Modin akan kooperatif ketika dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat. Pihaknya berharap apa pun hasilnya nanti, semua pihak bisa menghormatinya. Ketika disinggung perihal tuntutan warga, dia menanggapi itu wajar dan hak warga melakukan aksi.

Kepala Inspektorat Pemkab Tulungagung, Tranggono mengatakan bahwa kedatangannya kemarin untuk mengumpulkan data permulaan saja atas kasus yang menyangkut Kaur Kesra Desa Karanganom. Selama beberapa hari ke depan, pihaknya juga akan rutin mendatangi kantor Desa Karanganom terkait pengumpulan bukti-bukti serta koordinasi.

“Harus dipahami bahwa semua pihak harus mengikuti prosedur yang ada. Kami tidak bisa memberikan rekomendasi tanpa melalui prosedur. Untuk saat ini WHS belum kami periksa,” pungkasnya.(jar/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Permintaan Warga Kelutan: Segera Pindah Makam Baru

Next Post

Peringati Harkitnas, Sicita Pecahkan Rekor Muri

Related Posts

Stabilkan Harga dengan DKP Tulungagung Gelar Pangan Murah

Stabilkan Harga dengan DKP Tulungagung Gelar Pangan Murah

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
65

TULUNGAGUNG- Salah satu bentuk upaya menjaga stabilitas harga bahan pangan...

Masalah Pelik PMK di Trenggalek: Stok Antibiotik Habis Hingga Anggaran Beku

Masalah Pelik PMK di Trenggalek: Stok Antibiotik Habis Hingga Anggaran Beku

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
7

TRENGGALEK - Peternak Trenggalek harus menelan pil pahit saat penyakit...

Disnakan Klaim Hanya Belasan Sapi Mati Akibat PMK

by Radar Blitar Jawa Pos
06 Jul 2022
0
10

KOTA BLITAR - Guncangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)...

Load More
Next Post
Peringati Harkitnas, Sicita Pecahkan Rekor Muri

Peringati Harkitnas, Sicita Pecahkan Rekor Muri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kritisi Pengantisipasian Bencana di Trenggalek, Mensos Risma: Jangan Persulit Lokasi Lumbung Sosial!

6 months ago
135
Isnina Agustin Sukses Dirikan Studio Kecantikan, Seni Permanen Make Up

Isnina Agustin Sukses Dirikan Studio Kecantikan, Seni Permanen Make Up

1 week ago
33

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital