Tuesday, May 24, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Life Style
Langganan Para Peziarah, Makam Syekh Basaruddin Tak Pernah Bisa Diberi Cungkup

Langganan Para Peziarah, Makam Syekh Basaruddin Tak Pernah Bisa Diberi Cungkup

April 18, 2022
in Life Style
0

TULUNGAGUNG – Jadi jujukan peziarah dari dalam maupun luar Tulungagung, makam Syekh Basyaruddin di Dusun Srigading, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, tak bisa diberi cungkup. Pasalnya sudah dua kali dipasang cungkup, namun langsung menghilang dalam sekejap.

“Dulu makam Syekh Basyaruddin sudah dua kali diberi cungkup, setelah dipasang dalam waktu sekejap, cungkup tersebut menghilang dengan kondisi makam kembali seperti semula. Bahkan waktunya sangat singkat, malam selesai dipasang, pagi harinya sudah mengilang meskipun tanpa ada gejala alam apa pun,” kata pengurus makam sekaligus keturunan kesembilan dari Syekh Basyaruddin, Muhammad Arifai.

Dia mengatakan, keanehan itu juga ditambah dengan pesan dari pendahulunya bahwa makam Syekh Basyaruddin ini tidak bisa diberi cungkup atau bangunan beratap di atas makam sebagai pelindung makam. Meskipun sebelum masuk makam sudah ada bangunan untuk melindungi, tetapi di atas makam tidak ada bangunan apa pun untuk melindungi.

Syekh Basyaruddin adalah keturunan Syekh Abdurrahman bin Syekh Abdul Mursyad dan merupakan guru dari Bupati Tulungagung pertama, yaitu Tumenggung Ngabehi Mangoendirono yang makamnya juga di area makam Syekh Basyaruddin.

Dia menyebut, makam Syekh Basyaruddin ini didatangi peziarah setiap hari. Apalagi pada malam Jumat, kondisi peziarah seperti tak ada sepinya. Datang dari masyarakat dalam dan luar Tulungagung, baik datang sendiri atau berjamaah dengan jumlah tertentu.

“Yang datang ke sini biasanya mereka yang merasakan keresahan dalam hidup. Jika resah, mereka datang ke sini untuk berzikir dan berdoa. Dengan waktu yang bermacam-macam. Mayoritas mulai pukul 21.00-00.00 WIB, namun ada juga yang sampai pagi hari,” jelasnya.

Dia menambahkan, bahkan ada orang yang setiap hari datang ke makam Syekh Basyaruddin, tidak peduli hujan angin atau bahkan hari besar sekalipun, mereka tetap kesini. Tenarnya disebut santri kloso, karena setiap ke makam membawa tikar untuk beristirahat.

“Santri kloso ini ada sekitar empat orang. Setiap hari ke sini membawa tikar dengan waktu yang lama, biasanya subuh baru beranjak pulang,” katanya.

Dia menambahkan, dalam menyebarkan agama Islam di Srigading dan sekitarnya, Syekh Basyaruddin membangun sebuah bangunan kecil semacam surau di daerah Srigading. Gunanya untuk mengajarkan ilmu agama kepada muridnya. Saat ini bangunan tersebut masih ada dan sudah dilakukan perbaikan, namun tidak dibuka untuk umum. Alasannya, jika bangunan tersebut dibuka untuk umum pasti banyak orang yang berziarah kesana.

“Menurut cerita, Syekh Basyaruddin menjadi jujukan bagi santri yang ingin menghafal Alquran,” pungkasnya. (mg1/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Bupati Tulungagung Sidak Pasar Tradisional

Next Post

Santuni Anak Yatim Saat Ramadhan, Airlangga Didoakan Jadi Presiden 2024

Related Posts

Berbagai Komunitas di Kediri Satu Suara Melawan Pemberangusan Kebebasan Berpendapat

Berbagai Komunitas di Kediri Satu Suara Melawan Pemberangusan Kebebasan Berpendapat

by admin
21 May 2022
0
200

KEDIRI - Hawa dingin yang menyergap selepas hujan tak membatasi...

Band Pop Miss Poke Berhasil Performa Di Event Musik Nasional

by Editor RaTu
20 May 2022
0
314

TULUNGAGUNG - Pop Miss Poke band berganre pop punk asal...

Situs Drawing Exhibition: Beri Edukasi dan Hiburan Masyarakat Lewat Lukisan

by Editor RaTu
17 May 2022
0
398

TULUNGAGUNG - Peringati bulan menggambar nasional yang bertepatan pada Mei,...

Load More
Next Post
Santuni Anak Yatim Saat Ramadhan, Airlangga Didoakan Jadi Presiden 2024

Santuni Anak Yatim Saat Ramadhan, Airlangga Didoakan Jadi Presiden 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Puluhan Umat Budha Khidmat Jalankan Hari Raya Waisak di Vihara Budha Loka Tulungagung

Puluhan Umat Budha Khidmat Jalankan Hari Raya Waisak di Vihara Budha Loka Tulungagung

1 week ago
179
PMI asal Blitar Karantina di Isoter Srengat Jika Positif Covid-19

Kontak Erat, Delapan Siswa di Kota Blitar Positif Covid-19

4 months ago
323

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital