KOTA BLITAR – Tim paling muda di Bumi Bung Karno, PSBR Blitar Raya, mulai menggelar latihan perdana kemarin (5/9). Selain untuk meningkatkan chemistry antarpemain, agenda tersebut juga sekaligus proses seleksi pemain.
Pantauan di lapangan, pelatih Agus Suryanto memimpin jalannya latihan di stadion kebanggaan warga kota ini. Para penggawa diberi materi teoritis dan dilanjutkan dengan materi taktikal melalui game. Sejumlah 22 pemain bergabung dalam sesi latihan yang mulai digelar pukul 15.30 itu.
“22 pemain itu hasil seleksi pertama di kelompok usia junior. Nanti masih ada lima pemain senior yang pekan ini kita panggil. Berarti, jumlah pemain kita nanti total sebanyak 27 pemain dari kelompok usia junior dan senior,” kata Ketua Askot PSSI Blitar, Yudi Meira, kepada Koran ini kemarin.
Itu berarti, asosiasi masih perlu memangkas jumlah pemain yang ada. Sebab, askot ingin membawa sebanyak 25 pemain di kompetisi Liga 3 musim 2022/2023. Itu sesuai dengan kuota pemain yang ditetapkan oleh asosiasi di tingkat provinsi. Maka, dapat dipastikan nantinya akan ada dua penggawa yang akan dicoret dari daftar pemain PSBR. “Ini kan juga masih proses seleksi. Nanti pasti kita sesuaikan,” terangnya.
Pria yang juga anggota DPRD Kota Blitar ini mengaku, jajaran manajemen diberi waktu selama dua pekan untuk mematangkan kerangka tim. Jadi, tim pelatih diinstruksikan untuk menggeber agenda latihan sekaligus memonitor performa pemain. “Iya. Ditarget dua pekan untuk menjalani latihan,” ujarnya.
Disinggung soal sosok pemain senior, Yudi mengungkapkan, setidaknya sudah ada tiga nama yang dibidik. Ketiga pemain yang dimaksud merupakan pemain asli Blitar. Askot juga masih dalam proses untuk mencari dua pemain senior lain untuk menggenapi kuota pemain senior.
“Ada kiper Bayu Prisma, Agus Dinho, dan Basori. Kita ambil tiga (pemain senior, Red) dahulu. Yang lain akan menyusul. Yang pasti, target kita untuk membawa gabungan pemain depan, tengah, dan belakang. Lalu, ditambah tiga kiper,” pungkasnya. (dit/ady)