KOTA BLITAR – Universitas Islam Balitar (Unisba) terus menunjukkan eksistensi sebagai kampus unggulan di Blitar Raya. Rangkaian semarak peringatan dies natalis ke-19 kampus di Jalan Imam Bonjol itu ditutup dengan penampilan memukau Mr Jono-Joni serta bazar keluarga besar Unisba pada Sabtu (8/10) malam.
Rangkaian peringatan dies natalis ke-19 ini dibuka dengan launching Fakultas Agama Islam (FAI), penutupan PKKMB, salawatan dan mauludan, pembukaan bazar, dan semarak malam puncak dengan mengundang bintang tamu kondang Mr Jono-Joni. Sebelum penampilan duo penyanyi ini, malam puncak juga diisi Madsins Band dan keroncong Sakura.

Rektor Unisba, Dr Drs H. Soebiantoro MSi mengatakan, rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis Ke-19 Unisba berjalan sesuai dengan harapan. Aksi panggung Mr Jono-Joni pada malam puncak sekaligus penutup rangkaian kegiatan hari jadi. Dibuka untuk umum, tetapi pihaknya sudah memperketat sistem keamanan.
“Mereka (Jono-Joni, Red) sudah beken di kalangan milenial. Supaya tidak ada keributan, kami gelar di kampus, dihadiri warga kampus dan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Semarak peringatan hari jadi ini diawali launching FAI dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk. Kemudian, penutupan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) dimeriahkan dengan jalan sehat dan bagi-bagi hadiah, juga diwarnai pentas seni para mahasiswa baru. “Puncaknya diramaikan bazar usaha mahasiswa. Kurang lebih ada 30 stan dengan aneka produk kuliner serta UMKM,” ungkapnya.

memotong pita pembukaan bazar.
Menurut Soebiantoro, lewat bazar ini bertujuan untuk mendorong kreativitas mahasiswa guna menelurkan karya dan inovasi marketing layak jual. Dengan begitu, semua mahasiswa mampu merasakan langsung atmosfer persaingan di sektor bisnis riil.
“Saya lihat sangat bagus keseriusan mereka (mahasiswa, Red) untuk bazar kali ini. Ternyata selain berkuliah, mereka juga punya kreativitas tinggi terutama dalam berbisnis,” jelasnya.

Masih dalam rangkaian dies natalis, Unisba telah merampungkan PKKMB pada Kamis (6/10) lalu. Sebanyak 1.052 mahasiswa itu dibekali materi edukatif serta bela negara.
Kemudian, pada Jumat (7/10) digelar pemotongan tumpeng, gema zikir, dan salawat di aula terbuka Unisba. “Diharapkan kami makin mampu memoles mahasiswa berkompeten, berjiwa entrepreneur, dan berdaya saing global,” terangnya.

Unisba Blitar (foto atas bawah).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Wirausaha, dan Kerja sama, Dr Supriyono MEd tak henti bersyukur dengan perayaan dies natalis ini. Terlebih, semua persiapan dikerjakan langsung oleh mahasiswa. Selama proses itu pihaknya hanya memberi dukungan demi kelancaran acara.
“Saya lebih yakin bahwa mahasiswa mampu menjadi event organizer (EO) dengan kemampuan unggul mereka. Kami tetap mendukung dan terus memotivasi,” tandasnya.
Sebelumnya, kampus telah menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan lakon lahirnya Gatotkaca pada Sabtu (1/10) lalu. Ini sebagai tasyakuran pembukaan FAI dan program studi tambahan. Di antaranya, Manajemen Pendidikan Islam, Bimbingan Konseling, dan Perbangkan Syariah.
“Kami pilih nanggap wayang kulit untuk mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, serta memberikan kesempatan kepada seniman untuk kembali berkarya. Lakon lahirnya Gatotkaca itu dimaknai sebagai lahirnya para ksatria bangsa yang digembleng di kawah candradimuka yaitu Unisba Blitar,” tegasnya. (luk/c1/ady)