Thursday, June 30, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Opini
Hobi Sepak Bola, Kades Gaprang Asharul Huda Idolakan Timnas

Guru Bimbingan dan Konseling SMPN 2 Blitar, COIROEL UMI S.PD

Layanan Bimbingan dan Konseling di Masa New Normal

January 27, 2022
in Opini
0

Sejak munculnya wabah Covid-19 kita sering mendengar istila-istilah baru dalam masyarakat. Salah satunya new normal atau kebiasaan baru yang artinya perubahan kebiasaan tentang bagaimana kita tetap beraktivitas tetapi dengan prokes ketat untuk mempercepat pena nganan COVID-19 dalam semua aspek kehidupan.

Sejak 5 Oktober 2021 pemerintah telah menetapkan Kota Blitar sebagai satu-satunya kota yang menjadi uji coba pelaksanaan new normal di wilayah Jawa-Ba li. Hal itu tertuang Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmen dagri) Nomor 47 Tahun 2021 yang diteken oleh Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian pada 4 Oktober lalu. Jadi banyak aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tak terkecuali aturan yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Dalam aturan itu di jelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran di satuan pen didikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan PTMT maka dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Dalam mendukung program tersebut maka ada Standard Operating Procedure (SOP) yang harus dipatuhi antara lain: Standar kesiapan sekolah dalam kegiatan pembelajaran tatap muka new normal.

Standar kesiapan peserta didik dalam mengkuti PTMT. Standar kesiapan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Standar operasional pembelajaran tatap muka bagi warga satuan pendidikan. Semua itu dilakukan dengan maksud untuk meminimalisasi penularan dan penyebaran Covid-19, sehinga dalam melaksanakan pembelajaran para tenaga pendidik harus benar-benar pem perhatikan semua aturan tersebut.

Hal itu tentunya juga berlaku bagi guru Bimbingan dan konseling (BK) dalam melaksa nakan layanan bimbingan. Dimana dalam memberikan layanan bimbingan juga harus memperhatikan SOP yang telah ditentukan. Menurut Buku Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2016, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan layanan bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli (siswa) untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan dalam hidupnya sehingga dapat mencapai perkembangan yang optimal, di mana layanan BK memiliki tujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi.

Lebih lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai kebahagian hidup se bagai pribadi yang produktif dan efektif dalam masyarakat serta dapat hidup bersama dengan individu-individu dimasyarakat dan juga dapat mewujudkan cita-cita mereka sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. (Wardati dan Jauhar 2011:28).

Selanjutnya dalam layanan BK ada empat bidang layanan. Yakni bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bidang itu dalam pelaksanaanya dapat dilakukan secara individu maupun ke lompok, baik di dalam kelas (klasikal) maupun di luar kelas. Dimana layanan BK memiliki fungsi pemahaman, pencegahan, pe ngentasan, dan pengembangan. Lalu bagimana pelaksanaan layanan BK di masa new normal ini? Apakah sama dengan pelaksanaan pembelajaran pada umumnya? Jawabannya tentu saja tidak.

Di masa new normal semua ke giatan pembelajaran masih penuh dengan keterbatasan maka dalam memberikan layanan bimbingan pun juga ada keterbatasan-keterbatasan dalam pelaksa naanya. Misalnya layanan klasikal yang biasanya dilaksanakan dengan tatap muka di kelas maka dapat dilakukan dengan banyak cara, tidak hanya secara klasikal di sekolah tetapi dapat dilakukan secara daring dengan meman faatkan berbagai aplikasi yang ada misalnya melalui WhatsApp, Zoomeeting, Google meet, google classroom, YouTube, Google Form, dan sebagainya.

Dalam hal ini guru harus kreatif dan melek tehnologi sehingga dapat memanfaatkan media dalam memberikan layanan. sebagai contoh dapat menggunakan Aplikasi Pountown, Kinemaster ataunpun animaker untuk membuat materi supaya lebih menarik dan mudah dipahami. Bahkan layanan konseling yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka langsungpun dapat dilakukan dengan daring atau online yang sering kita dengan dengan istilah cyber counseling yaiu konseling yang bersifat virtual atau konseling yang berlangsung melalui bantuan koneksi internet di mana konselor dan konseli tidak hadir secara fisik pada ruang dan waktu yang sama, dalam hal ini proses konseling dilakukan secara online dengan memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada.

Dalam hal ini guru BK dapat melakukan konseling kelompok secara online bagi siswa yang memiliki per masalahan yang sama sehingga dalam waktu yang bersamaan dapat membantu beberapa siswa sekaligus. Namun jika ada per masalah yang sifatnya pribadi maka tetap dilakukan konseling pribadi, baik secara daring maupun luring. dengan harapan apa pun kodisi kita maka layanan bimbibinga tetap dalam berjalan dengan baik. Namun, bukan berarti dalam melaksanakan layanan BK di masa new normal tidak menemui hambatan. Banyak tan tangan dan hambatan yang di temui bapak ibu guru BK dalam memberikan layanan kepada siswa antara lain :Keterbatasan sarana untuk melaksanakan la yanan secara daring/online (HP tidak memiliki banyak aplikati). Paket data atau kuota internet yang tidak mencukupi.

Kurangnya motivasi belajar pada siswa karena sudah lama dan me rasa nyaman di rumah atau stay at home sehingga banyak sis wa yang tidak mengikuti ke giatan pembelajaran dan layanan dengan baik. Kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan pembelajaran diera new normal. Dukungan orang tua yang belum maksimal.

Penyerapan materi belum maksimal karena waktu layanan bimbingan yang terbatas. Terkait dengan banyaknya kendala dalam pelaksanaan layanan bimbingan disekolah maka guru bimbingan dapat melakukan be berapa hal antara lain: a. membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak (siswa, orang tua, wali kelas, guru mapel), b. melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi siswa dan keluarganya, b.melaksanakan cyber counseling/konseling online, c.bekerjasama dengan lembaga pendidikan non formal (PKBM), d. memanfaatkan berbagi aplikasi dalam melaksanakan layanan supaya materi lebih menarik dan mudah dipahai serta menjalin ker jasama dengan semua pihak baik guru, orang tua, siswa, komite sekolah maupun pemerintah supaya semua kegiatan layanan bimbingan dan konseling tetap terlaksaana dengan baik dan yang lebih penting adalah dapat membantu siswa dalam menyelesaikaan maslah yang dihadapi sehingga dapat berkem bang secara optimal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masa new normal bukanlah hambatan bagi guru BK untuk memberikan pe layanan prima pada siswa, karena masih banyak cara serta langkah yang bisa dilakukan walaupun dalam kondisi yang terbatas.

Semua itu dilakukan supaya siswa tetap bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan tercipta kemandirian belajar untuk mem persiapkan pembelajaran tatap muka secara normal setelah pan demi berlalu, seperti yang selalu digaungkan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan Sekolah yang Religuis, Nasionalis dan Berbudaya (SERENADA) bergerak dengan hati melayani sepenuh hati, pulih kan pendidikan menuju Indonesia tangguh Indonesia tumbuh. (*)

Oleh:

COIROEL UMI S.PD

Guru Bimbingan dan Konseling SMPN 2 Blitar

Tags: berita blitarblitarblitar hari iniblitar hitsinfo blitarkabar blitarkabupaten blitarkota blitarradar blitarradar tulungagungradar tulungagung tv
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Sekjen Golkar: Kami Kawal Tahapan Pemilu 2024!

Next Post

Broken Home Memengaruhi Masa Pertumbuhan Anak

Related Posts

Ketergantungan Terhadap Media, Butuh atau Sekedar FOMO?

Ketergantungan Terhadap Media, Butuh atau Sekedar FOMO?

by Mimin RaTu
20 May 2022
0
339

DI era modern seperti sekarang, generasi muda Indonesia sedang senang-senangnya...

Kontroversi Podcast Gay Deddy Corbuzier

Kontroversi Podcast Gay Deddy Corbuzier

by Mimin RaTu
18 May 2022
0
326

PERKEMBANGAN teknologi komunikasi adalah sebuah proses adanya perubahan media di...

Dilema Demokrasi di Indonesia Melalui Wacana Penundaan Pemilu 2024

by Editor RaTu
12 May 2022
0
241

Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang dianggap sempurna dan menjadi...

Load More
Next Post
Hobi Sepak Bola, Kades Gaprang Asharul Huda Idolakan Timnas

Broken Home Memengaruhi Masa Pertumbuhan Anak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Cerita Abdul Azis jadi Muazin di Masjid Agung Kota Blitar:  Hirup Air saat Wudu

2 months ago
1.8k

Berikut Enam Sinyal Ekonomi di Tulungagung Pulih

2 weeks ago
17

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital