KOTA BLITAR – Tiap Kamis dan Minggu, drg Ketut Herawati memberikan sebagian waktunya untuk berbagi pengetahuan tentang yoga secara online. Warga Kepanjenkidul itu juga sering kali diminta untuk bantu promosi produk usaha kecil, karena memiliki banyak pengikut di media sosial.
Dua tahun terakhir, drg Ketut Herawati memiliki rutinitas baru. Di sela-sela kesibukannya sebagai tenaga medis, dia juga menjadi seorang instruktur yoga. Ini memang sedikit menyimpang dari spesialisasi yang dia miliki kini. “Ini salah satu cara saya membahagiakan diri,” ungkapnya, saat ditemui di sanggar yoga miliknya di Keluarahan Tanjungsari, kemarin (2/2).
Hera juga tidak menyangka bakal menjadi seorang instruktur bagi sejumlah orang yang notabene guru yoga. Maklum, sebelumnya memang tidak pernah memiliki ketertarikan khusus dengan aktivitas fisik sekaligus pikiran tersebut.
Perkenalannya dengan yoga juga tidak sengaja. Itu terjadi dua tahun silam. Singkat cerita, kala itu Hera memiliki seorang pasien yang punya keluhan terkait kesehatan gigi. Dari pertemuan tersebut, Hera mendapat komentar yang sedikit mencengangkan. Betapa tidak, meski memiliki tubuh yang relatif baik, si pasien justru mengeluarkan komentar bermakna negatif. “Anda tidak sehat dokter,” ujar Hera menirukan si pasien.
Meski sedikit janggal, Hera tidak marah. Dia justru introspeksi diri. Dia juga menyadari selama ini tidak pernah rutin olahraga sebagai penyeimbang aktivitas padat yang dia lakoni. “Dulu memang selepas kerja pulang ke rumah dan istirahat. Begitu terus,” tuturnya.
Beberapa hari berikutnya, Hera lantas mulai menjajal beberapa jenis olahraga. Mulai joging hingga gym. Namun beberapa pekan setelah menjajal kegiatan itu, dia merasa tidak cocok. Sampai suatu ketika dia bertemu dengan seorang guru atau instruktur yoga yang menyarankannya untuk melakukan aktivitas ini. “Dalam yoga itu tidak begitu banyak gerak, tapi lebih banyak yang menahan,” ujarnya.
Kegiatan isometrik ini, lanjut dia, menekankan pada penguatan otot dalam sehingga efek yang ditimbulkan pascalatihan bukan pembesaran otot-otot seperti halnya pada olahraga atau nge-gym. Menurut dia, penguatan otot dalam ini lebih efektif untuk menyerap atau mengoptimalkan pembakaran lemak dalam tubuh. “Nah, dari situ mulai rajin yoga sampai sekarang,” tuturnya.
Meski tergolong baru di dunia yoga, bukan berarti Herawati minim pengetahuan. Sebaliknya, dia bahkan telah memiliki lisensi sebagai intruktur yoga dari luar negeri. Terbaru, Hera mendapat sertifikat gold instruktur dari Jerman. Kabarnya hanya sekitar empat orang yang memiliki lisensi tersebut di Jawa Timur. “Saya tidak pernah buka kelas privat yoga. Tapi masih bisalah kalau sekadar bagi pengalaman dengan teman-teman. Saya juga senang dengan kegiatan tersebut. Jadwalnya setiap Kamis dan Minggu, secara online,” katanya.
Sebenarnya, ada banyak orang utamanya kaum hawa yang berkeinginan latihan yoga secara privat dengan Hera. Di balik permintaan ini juga ada kompensasi alias tidak gratis. Sayangnya, permintaan itu tidak pernah diwujudkan. Hal ini cukup wajar karena ada banyak rutinitas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan Hera setiap harinya. Misalnya, tanggung jawab sebagai seorang tenaga medis di rumah sakit maupun di tempat dia praktik. “Kalau ada yang ingin privat yoga, selalu saya arahkan ke teman-teman. Kalau mereka bersedia, itu kebahagian bagi saya,” imbuhnya.
Diakui atau tidak, dari yoga pula akun media sosial Hera kini diikuti oleh banyak orang. Hal ini secara otomatis menjadi incaran para pelaku usaha. Tak jarang Hera diminta untuk membantu mempromosikan produk pelaku usaha kecil di Blitar. “Untuk pelaku usaha kecil ini sifatnya membantu ya, gratis. Tapai kalau pelaku usaha yang besar jelas beda,” katanya lantas tersenyum.
Dalam waktu dekat, Hera juga berencana menggelar event yang melibatkan banyak orang. Kegitan tersebut tidak mengeluarkan biaya sebab semua kebutuhan akomodasi kegiatan sudah ditanggung oleh sponsor yang selama ini menjadi mitranya dalam yoga. “Saya juga ada diajak oleh beberapa rekan di Meksiko untuk buat event lintas negara, rencannya dilakukan via online,” jelasnya. (*/c1/wen)