TALUN, Radar Blitar – Berbekal segudang pengalaman sebagai pemain hingga pelatih profesional membuat Yudianto mantap menerima pinangan Blitar Poetra FC. Dia didapuk sebagai pelatih utama tim tersebut.
Mungkin pria 45 tahun itu belum lama menangani skuad Laskar Lembu Suro, sebutan BP FC. Tapi jangan anggap remeh. Sebab, Yudianto punya segudang pengalaman dalam dunia sepak bola.
“Background saya sejak kecil memang suka sepak bola. Makanya, di usia 17 tahun saya sudah membela PSBI Blitar U-17 di Piala Soeratin. Itu tahun 1993,” kenang pria yang akrab disapa Yudi itu.
Ayah tiga anak itu mengaku, dirinya ingin menjajal pengalaman baru di dunia sepak bola. Yakni sebagai seorang pelatih. Itu membuat Yudi memutuskan mengikuti program kepelatihan lisensi B-AFC pada 2010. Berlanjut dengan program lisensi C-AFC pada 2019. “Akhirnya saya ikuti program lisensi C-AFC di Kota Batu tahun 2019. Waktu itu saya seangkatan dengan pelatih PSBI Blitar, Vaisal. Dan kami memang berteman baik,” kata Yudi.
Sejumlah tim pernah dia tangani selama bertindak sebagai pelatih. Mulai dari PSBI Blitar U-17 hingga BP FC senior pernah merasakan tangan dingin pria yang tinggal di Kelurahan Kamulan, Kecamatan Talun itu.
Dia juga mengaku bakal memanfaatkan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih untuk suntikan morel kepada anak asuhnya. Pasalnya, dirinya tentu sudah mengetahui seluk beluk sebagai pemain muda. “Jadi, sebisa mungkin tim pelatih juga menanamkan attitude yang baik kepada pemain. Sebab, kalau pelatih tidak benar jalannya, pemain juga akan mengikuti,” tandasnya. (dit/c1/wen/dfs)