KABUPATEN BLITAR – Butuh waktu cukup lama bagi jajaran tim pelatih untuk menemukan formula yang pas. Melalui proses pembentukan sejak Januari-Februari lalu, kini tim pelatih PSBI Blitar mulai berani bicara soal skema di tubuh tim.
Juru taktik PSBI Blitar Yongki Kastanya mengaku banyak melakukan pembicaraan di internal tim pelatih. Gaya dan visi bermain masing-masing penggawa dijadikan acuan utama sebelum pelatih memilih skema. “Kalau tim yang sekarang, saya lihat memang karakteristiknya lebih cepat. Artinya, mereka punya keunggulan dalam soal permainan taktis dari kaki ke kaki,” jelasnya.
Karena itu, tim pelatih mantap memilih skema 4-3-3 untuk mengakomodasi pergerakan anak asuhnya di atas lapangan. Itu berarti tiga gelandang di tengah kudu siap hilir mudik untuk naik membantu serangan atau turun untuk membantu pertahahanan. Dua striker sayap di lini depan juga bakal lebih aktif dalam menjemput bola dari lini kedua.
“Di sepak bola modern, masing-masing pemain punya lebih dari dua posisi. Dia harus siap mengubah visi bermain secepat mungkin. Jadi, saya rasa yang paling pas untuk saat ini adalah (skema, Red) 4-3-3,” terangnya.
Itu berarti, jelas pria 61 tahun ini, para pemain juga harus siap dengan perubahan skema di suatu pertandingan. Sebab, tim pelatih juga menyiapkan beberapa strategi cadangan. Mulai dari 4-2-3-1 atau 4-1-4-1. “Itu tergatung lawan seperti apa yang dihadapi. Kita pilih yang sesuai dengan karakter lawan juga,” tegasnya.
Skema ini bakal diuji dalam laga latih tanding sore ini (14/9). Tim dari Bumi Menak Sopal, Persigal Trenggalek, bakal jadi lawan yang pas untuk melihat sejauh mana efektivitas skema anyar yang dimaksud. “Iya. Karena sama-sama tim Liga 3. Nanti akan kelihatan apakah anak-anak main bagus atau tidak,” bebernya.
Pekan ini, PSBI Blitar dihadapkan dengan dua agenda uji coba. Pertama, melawan Persigal Trenggalek sore ini di Stadion Gelora Panataran. Kedua, melawat ke Bumi Mojopahit untuk melawan Persem Mojokerto. Meski kondisi kebugaran pemin bakal jadi fokus utama, tetapi porsi latihan yang pas sudah diberikan dalam sebulan terakhir. “Harusnya ndak ada masalah. Sebulan ini tensi latihan sedikit dikurangi. Jadi, kita imbangi dengan memperbanyak uji coba,” tandasnya. (dit/c1/ady)