KOTA BLITAR – DPRD Kota Blitar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar untuk memperketat pengamanan di setiap rumah dinas (rumdin) pejabat. Sebab, rumdin tersebut juga berpotensi menjadi sasaran tindak kriminal.
Pascaperampokan yang terjadi di rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar, pemkot langsung meningkatkan pengamanan. Pemkot menambah jumlah personel yang berjaga baik dari aparat kepolisian dan TNI. Selain itu, membangun pos penjagaan di dekat pintu gerbang.
Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar Bayu Setyo Kuncoro mengatakan sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Blitar untuk segera mengevaluasi sistem pengamanan di rumdin wali kota. Satpol PP saat itu juga langsung menambah jumlah personel keamanan di rumdin. “Selain itu, kami juga minta untuk mengeluasi pengamanan di rumdin lain seperti wakil wali kota maupun ketua DPRD,” terangnya kepada Koran ini, kemarin (27/12).
Menurutnya, pengamanan di rumdin seorang pejabat harus ekstra ketat, apalagi di rumdin kepala daerah yang merupakan simbol negara. “Jika sampai kebobolan, pengamanannya dipertanyakan. Karena itu harus ada peningkatan keamanan ketika jam-jam rawan,” ujar politikus PDIP ini.
Disinggung mengenai penanganan kasus perampokan yang hingga kini belum membuahkan titik terang, Bayu enggan berkomentar terlalu jauh. Pihaknya menyerahkan penanangan kasus terhadap kepolisian yang tentunya sudah profesional. Apalagi, penanganan kasus tersebut sudah diambil alih oleh Polda Jawa Timur (Jatim).
Tentunya dari segi sarana dan prasarananya lebih canggih dalam mendukung penyelidikan maupun penyidikan. Bayu optimistis polisi mampu mengungkap kasus perampokan tersebut dan menangkap pelaku maupun otak di balik aksi kriminal itu.
Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok menyatroni rumdin wali kota Blitar Santoso pada Senin (12/12) lalu. Pelaku yang berjumlah lima orang itu masuk dengan mengendarai minibus, lantas menyekap tiga personel banpol yang berjaga. Kemudian, perampok masuk ke rumah dan menyekap wali kota Santoso beserta istri.
Komplotan perampok itu berhasil menggondol uang ratusan juta dan perhiasan emas. Aksi perampokan tersebut sempat terekam kamera CCTV yang berada di seberang rumdin wali kota. Namun, kamera CCTV yang berada di dalam rumdin sudah tak berfungsi karena decoder diambil oleh pelaku. Hingga kini belum ada tanda-tanda pelaku tertangkap. (sub/c1)