KABUPATEN BLITAR – Asosiasi tidak boleh banyak membuang waktu dalam melakoni persiapan jelang kompetisi Liga 3. Hingga bulan lalu, Askab PSSI Blitar belum juga menggelar seleksi pemain Blitar Poetra (BP) FC.
Itu membuat jajaran pengurus asosiasi gusar. Tak ingin kembali mengulangi kesalahan yang sama layaknya musim lalu, Askab menginstruksikan jajaran manajemen tim berjuluk Laskar Lembu Suro untuk mulai merangkai kerangka tim. Itu dilakukan dengan menggelar seleksi pemain di pekan ini. “Sudah diminta untuk seleksi pemain. Pekan ini sudah bisa digelar di Stadion Gelora Panataran,” ujar Ketua Askab PSSI Blitar, Fatatoh Hironi Ulya.
Teknis penjaringan pemain diserahkan sepenuhnya kepada tim. Dalam hal ini asosiasi memberi sejumlah “rambu”. Di antaranya, soal batasan usia pemain, domisili pemain, skill, dan tentu attitude. “Yang harus diingat, pemain hanya boleh dari wilayah Blitar. Nah, nanti bisa kita gabung dengan beberapa pemain BP dari skuad lama,” tegasnya.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Tatok ini mengaku, pihaknya belum bisa memastikan hari apa seleksi pemain bakal digelar. Sebab, Askab belum menerima jawaban atas surat izin yang disampaikan kepada pengelola Stadion Gelora Panataran. Jadi, seleksi pemain baru bisa digelar usai asosiasi menerima surat rekomendasi.
“Kan harus ada izin pemakaian (stadion, Red). Pastinya diizinkan, karena saya tidak melihat urgensi yang memungkinkan BP tidak diperbolehkan menggelar seleksi. Yang belum pasti hanya waktu pelaksanaannya saja,” bebernya.
Soal lain, saat ini Askab juga sedang dalam proses pengajuan tuan rumah fase grup Liga 3 kepada Asprov PSSI Jatim. Jika hal itu diamini oleh Asprov, nantinya akan ada dua klub yang berkandang di fasilitas olahraga yang berada di Kelurahan/Kecamatan Nglegok itu. Yakni, BP FC dan saudara tuanya, PSBI Blitar.
“Secara manajerial, PSBI itu dioperasikan oleh pihak swasta. Tapi, secara nomenklatur, PSBI adalah anggota Askab. Kalau kita kembali ditunjuk sebagai tuan rumah, itu bagus. Karena ada dua tim Blitar yang bermain di Gelora Panataran. Persepakbolaan di kabupaten akan semakin ramai,” pungkasnya. (dit/ady)