BLITAR – Menikmati keindahan alam menjadi salah satu pilihan, untuk sekadar melepas penat dan mendapatkan ketenangan. Berkunjung ke wisata alam seringkali dilakukan, utamanya ke pantai atau gunung.
Seperti yang kerap dilakoni Rizal Sawung. Pria 22 tahun itu, memilih hobi mendaki gunung sejak masih duduk di bangku sekolah. Berawal dari banyak temannya yang bergabung dalam kegiatan pecinta alam, membuat pria yang akrab disapa Sawung ini penasaran dan ingin bergabung.
Dia mengawali pendakian ke Gunung Panderman. Pertama kali mendaki membuatnya merasa kapok tapi juga ketagihan. “Kapoknya itu karena capek. Nggak nyangka bakal secapek itu. Kalau yang bikin nagih itu perjalanannya yang seru,” ungkapnya.
Dia mengatakan, bahwa setiap pendakian itu tidak bisa diremehkan. Walaupun ada beberapa gunung yang relatif rendah, mental dan fisik yang prima tetap wajib dijaga. Mendaki gunung tidak semata-mata hanya ingin sampai di puncak. Menurut dia, puncak bisa dibilang bonus bagi para pendaki, mengingat medan yang terjal dan tidak mudah untuk dilalui. “Puncak itu bukan tujuan utama bagi kami, yang utama itu adalah pulang dengan selamat,” tutur pria pemilik salah satu coffeeshop di Blitar ini.
Kurang lebih lima gunung yang pernah didaki, yaitu Gunung Panderman, Gunung Anjasmoro, Gunung Kelud, Gunung Putri, dan Gunung Penanggungan. Selain mendapat pengalaman yang luar biasa, dalam setiap pendakian juga berkenalan dengan teman baru. Di tengah kesibukannya, dia selalu ingat dan kangen untuk mendaki. “Rencananya ingin ke Gunung Buthak karena tidak terlalu jauh dan mendakinya tidak terlalu menyita banyak waktu,” tandasnya. (ven/ady/dfs)