KOTA BLITAR – Peluang robusta asli Blitar yang memiliki cita rasa khas dari jenis kopi lain. Peluang inilah yang coba diangkat M. Badru Sofa. Pengusaha muda pemilik Lindy Coffe Roastery itu bertekad untuk membawa kopi asli Bumi Bung Karno ini ke nasional.
“Kopi Blitar ini sangat luar biasa, memiliki keunikan dan rasa yang khas. Bahkan tak kalah saing dari jenis kopi ekspor,” ungkapnya.
Badru menuturkan, awal tertarik dengan dunia kopi sejak 2014. Selain jadi penikmat kopi, Badru juga mulai serius menekuni bidang ini. Mulai dari mengenal pelaku di dunia kopi sampai ikut mendampingi petani kopi di kebun. Dari situ, Badru mulai merasa menemukan passion yang ada pada dirinya, yaitu di bidang roasting kopi.
“Mulai dari itu saya bikin slogan, tiada hari tanpa kopi,” akunya, pria 28 tahun ini tertawa.
Semenjak lulus kuliah pada 2019 lalu, dia sempat bekerja selama tiga bulan di suatu perusahaan. Diselingi dengan produksi roasting sendiri dari sewa alat. “Pada saat saya masih kerja memang berniat untuk beli mesin roasting sendiri, alhamdulillah dari perputaran uang produksi yang alatnya masih sewa, impian saya terwujud,” ungkapnya.
Lalu pada 2021, pengurus Asosiasi Kopi Indonesia Kabupaten Blitar (AKIKB) ini nekat membuat sebuah branding bernama Lindy Coffee Roastery yang menjual roasted beans dari berbagai daerah di Nusantara. Tapi, khususnya menjual biji kopi asal Blitar. “Sudah menjadi identitas dari Lindy Coffee Roastery untuk mengangkat kopi asli Blitar ini,” ujarnya.
Pria yang juga tergabung ke dalam HIPMI Kota Blitar ini mengaku, di dunia entrepreneur, banyak hal yang memang harus dipertaruhkan. Terutama mempertaruhkan banyak waktu untuk mengasah skill. Selain itu, jatuh bangun adalah hal biasa dalam dunia wira usaha. Kendala yang tak jarang dialami, seperti halnya biji kopi dari petani yang terkadang kurang bagus, hingga mengalami kerugian dari penjualan biji dan bubuk kopi.
“Usaha itu pasti ada gagalnya, yang jadi acuan adalah ketika kita jatuh harus bangkit lagi, kalau gak bangkit ya berarti bukan mental pengusaha,” ungkapnya.
Pria ramah ini juga membeberkan tips untuk survive dalam usaha. Pertama, yakni belajar until die dan stay humble karena itu adalah modal untuk memperluas relasi dan jaringan. “Selain itu tetap konsisten dengan apa yang sudah dikerjakan dan bertanggung jawab atas pilihan kita, agar dapat membuahkan hasil,” tandasnya. (mei/c1/ady)