KOTA BLITAR – UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno terus berupaya ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Literasi Desain Grafis tentang Bung Karno. Kegiatan tersebut sukses digelar di Amphiteater Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Yakni, sejak Selasa (17/5) hingga Kamis (19/5).
Ada sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan. Di antaranya, pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum. Mereka terlihat antusias. Sebab, narasumber yang dihadirkan benar-benar berkompeten di bidangnya. Yakni, Canva Master Anang Marjono.
Pada hari pertama, peserta mendapat teori tentang desain grafis. Termasuk menggunakan Canva untuk membuat beragam desain berkualitas. Hari kedua, peserta mulai belajar membuat desain menggunakan aplikasi Canva pada laptop. Sedangkan hari terakhir, peserta praktik sablon. Yakni, didampingi salah seorang pengusaha sablon ,Yosep Alif Saputro dari GBS Printing.
Plt UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Dr Hartono SS MHum mengapresiasi kegiatan tersebut. Utamanya para peserta yang antusias mengikuti Literasi Desain Grafis tentang Bung Karno sejak hari pertama hingga hari terakhir. “Terima kasih kepada peserta yang antusias mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat,” ujarnya.
Dia mengatakan, perpustakaan bertransformasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Model transformasi yang kini dikembangkan adalah perpustakaan berbasis inklusi sosial. Yakni, menjadikan program penguatan literasi untuk kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
“Perpustakaan Proklamator Bung Karno menggelar Literasi Desain Grafis tentang Bung Karno yang juga rentetan inklusi sosial,” ujarnya.
Koordinator Pelayanan Informasi dan Kerja Sama, Nurny Syam SSos mengatakan, ada beberapa tujuan dari kegiatan tersebut. Di antaranya, beri bimbingan serta motivasi untuk mengasah dan mengembangkan potensi. Selain itu, mewujudkan masyarakat gemar berkreasi, sebagai sarana pembelajaran, sarana pelatihan, dan meningkatkan kemampuan dalam desain grafis. “Ini (Literasi Desain Grafis tentang Bung Karno, Red) juga sebagai momen reflektif mengungkap kembali konsep pemikiran Bung Karno dalam bentuk desain grafis,” jelasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan Literasi Desain Grafis tentang Bung Karno dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Di antaranya, setiap peserta yang masuk ke tempat acara wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh, memakai masker, serta menjaga jarak.