TULUNGAGUNG – Rapat lanjutan mengenai jalan tol Kediri-Tulungagung diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung bersama dengan sejumlah perwakilan dari Gudang Garam, Senin (11/4), di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa.
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, dan turut mendampingi Wakil Bupati Gatut Sunu ini membahas tentang perkembangan pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung, penetapan lokasi, kegiatan pemanfaatan lahan dan lokasi exit jalan tol.
Menurut Maryoto Birowo, nantinya jalan tol yang di Tulungagung sepanjang 5,2 kilometer (km). Dan untuk Kediri yakni, 5 km di kota Kediri serta 17 km di kabupaten Kediri.
Untuk penetapan desa-desa yang akan diterjang proyek tol Kediri-Tulungagung ini beberapa sudah terdata. Dari Kecamatan Karangrejo yakni Desa Jeli, Desa Sukowidodo, Desa Karangrejo, Desa Sembon dan Desa Bungur.
Kemudian di Kecamatan Kedungwaru yakni Desa Simo dan di Kecamatan Kauman yakni Desa Batangsaren yang nantinya dilewati proyek jalan tol.
Meskipun pembahasan terkait penetapan lokasi jalan tol yang akan dilewati sudah dibahas, Pemkab Tulungagung belum mengetahui titik-titik lahan tiap desa yang nantinya digunakan untuk pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung.
Untuk exit berakhirnya jalan tol, penetapan sebelumnya berada di sekitaran GOR Lembupeteng, Desa Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung. Namun, karena lokasi exit jalan tol berada di sekitaran pemukiman warga, maka akan dipindah.
”Harapannya dengan adanya jalan tol ini untuk mempermudah masyarakat, maka dari itu exit yang sebelumnya berada di sekitaran pemukiman warga akan digeser 100 meter ke Utara, dicarikan lahan yang kosong agar risiko lebih ringan”. Jelas Maryoto. (Ain/zaq)