TRENGGALEK – Kewaspadaan masyarakat di wilayah pegunungan harus terus dilakukan pada musim penghujan seperti saat ini. Pasalnya, bencana tanah longsor setiap saat bisa terjadi seperti yang menimpa kediaman Endiomo, masuk Desa Srabah, Kecamatan Bendungan.
Diketahui pada Senin (17/1), sebuah tebing tanah dengan tinggi sekitar empat meter dan panjang sekitar 5 meter di lokasi tersebut longsor. Tak ayal hal tersebut mengakibatkan dinding dapur rumah milik warga tersebut jebol. Kendati tidak ada korban jiwa, diprediksi akibat hal tersebut pemilik rumah mengalami kerugian jutaan rupiah. “Material longsor yang menjebol dinding dapur itu terdiri dari lumpur dan batu. Karena saat itu situasi tidak mengizinkan, maka proses pembersihan kami lakukan hari ini (kemarin, 18/1, Red) ungkap Kapolsek Bendungan AKP Bambang Dwiyanto.
Dia melanjutkan, sedangkan untuk proses pembersihan sendiri, pihaknya mengerahkan seluruh anggota dibantu dengan tiga pilar. Dengan kondisi medan yang sulit dijangkau kendaraan berat, maka proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun dengan gotong royong bersama, akhirnya proses pembersihan tersebut bisa selesai tepat waktu. “Selain bergotong ro yong, kami juga menyerahkan bantuan terhadap pemilik rumah,” katanya.
Bencana tersebut bermula dari hujan deras yang mengguyur lokasi mulai sekitar pukul 14.00 WIB, hingga pukul 15.30 WIB. Karena kondisi tanah yang gembur, setelah diguyur hujan membuat material yang ada longsor. Syukurlah, akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Untuk itu, diimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhatihati. Mengingat saat ini musim penghujan masih belum berakhir dan rawan terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
“Untuk itu kami sampaikan, jika terjadi bencana sekecil apapun, masyara kat tidak perlu ragu untuk melapor ke aparat terdekat,” tutur mantan Kasi Humas Polres Trenggalek ini.
Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di wilayah Desa Gamping, Kecamatan Suruh. Akibat hujan yang mengguyur Senin kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB wilayah tersebut terjadi longsor, dan menu tup jalan desa setempat. Karena longsoran tersebut terjadi pada malam hari, proses pember sihan baru dilakukan kemarin. “Syukurlah berkat gotong royong yang kami lakukan sejak pagi tadi, material longsor yang menutup jalan sudah bersih dan jalan sudah bisa dilewati kembali,” jelas Kapolsek Suruh AKP Bambang Purwanto. (jaz/c1/dfs/rka)