KOTA BLITAR – Sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Blitar, Senin (11/4). Mahasiswa turun ke jalan memprotes wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, penundaan Pemilu 2024, dan kenaikan harga BBM jenis pertamax.
Dalam tuntutannya, mahasiswa serentak tegas menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode hingga kenaikan harga BBM. Aksi demo yang dimulai sekitar pukul 09.00 itu dikawal ketat aparat kepolisian. Aparat berjaga membuat barikade di depan gerbang Kantor wakil rakyat tersebut.
Sejumlah mahasiswa longmarch menuju Kantor DPRD dengan melakukana aksi treatikal mendorong mundur sepeda motor dan berjalan mundur. Aksi itu menggambarkan kondisi harga BBM yang kian mencekik karena naik mencapai Rp 3.000. Kenaikan itu dianggap tak adil di tengah kondisi perekonomian saat ini. “Sekali lagi, turunkan harga BBM,” teriak mahasiswa dengan lantang.
Sembari membentangkan sejumlah poster penolakan, mahasiswa berorasi selama kurang lebih 15 menit. Mereka meminta wakil rakyat keluar dari dalam Kantor untuk berdialog. Usai berorasi, mahasiswa membakar poster dan ban.
Tak lama kemudian, anggota dari Komisi 2 DPRD Kota Blitar turun menemui mahasiswa di depan kantor. Mahasiswa menolak berdialog di dalam dan meminta berdialog di luar kantor. Dialog itupun dipimpin oleh Ketua Komisi 2 Yohan Tri Waluyo. (sub)