BLITAR – Banyak orang tertarik melakoni bisnis buket. Kreativitas dan ketelatenan menjadi hal yang wajib dimiliki. Seperti dilakukan Reza Aditya Kusuma Dewi. Baginya, buket memiliki nilai jual tinggi.
Kerajinan buket kini semakin ngetren. Jenisnya juga lebih variatif. Tak hanya bunga, makanan ringan, dan boneka, bahkan uang bisa menjadi buket. Karena itulah buket tak hanya untuk satu acara. Namun bisa digunakan dalam berbagai kegiatan. Membuat buket tak semudah mengedipkan mata.
Butuh kreativitas dalam pembuatannya. Hal itu sudah dibuktikan Reza Aditya Kusuma Dewi. Dia tak langsung sukses dalam membuat buket beragam jenis. Butuh proses sampai akhirnya bisa menghasilkan karya yang baik dan bernilai ekonomi. Beruntung, Reza sudah memiliki dasar yang cukup baik. Dia memang hobi membuat berbagai kerajinan sejak masih SD. Barang-barang yang sudah tak terpakai disulap menjadi barang yang lebih bermanfaat.
“Saya suka bikin kerajinan dari bahan bekas, seperti hiasan bunga. Ya biar bisa dimanfaatkan jadi barang yang bagus dan berguna,” ujarnya.
Nah, sejak dua tahun terakhir, warga Kecamatan Kepanjenkidul itu mulai mengembangkan hobinya untuk berbisnis. Dia semakin serius memproduksi buket, kemudian menjualnya. Bisnis pembuatan buket berawal ketika dia memberi hadiah kepada rekan yang sukses dalam sidang skripsi. Ternyata, buket buatan Reza mendapat respons positif.
Teman-teman lain di kampus tertarik. Mereka lantas memesan. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai ladang bisnis untuk meraup cuan. “Awalnya dari mulut ke mulut, kemudian merambah ke medsos. Ternyata banyak yang pesan,” katanya.
Keterampilan membuat buket diperoleh secara otodidak. Reza kerap melihat video di internet. Kemudian dia mempraktikannya. Agar hasil buket lebih menarik, Reza kerap mencoba desain baru.
Ke depan, Reza ingin terus mengembangkan passion-nya. Mengingat banyak permintaan dari customer. “Pastinya saya ingin terus berinovasi agar bisa menghasilkan karya yang unik dan digemari masyarakat,” tandasnya. (ven/c1/wen/dfs)