Halo Sobat Manduba. Dalam praktiknya lima program keterampilan unggulan MAN 2 Blitar tak berjalan sendiri-sendiri. Ada juga praktik kolaborasi program keterampilan unggulan dan menghasilkan karya yang memuaskan lho. Berawal dari ekskul kriya batik yang semakin berkembang dan banyak peminat maka ekskul tersebut diubah menjadi salah satu program keterampilan unggulan di MAN 2 Blitar. Pak Tatok Hernanto sebagai pembimbing keterampilan kriya batik telah memberi kepercayaan kepada siswa untuk menjalankan proyek pembuatan seragam batik para guru. Siswa keterampilan kriya batik pun sangat antusias dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.
Berbekal bahan kain panjang mereka mampu menyelesaikannya dalam waktu sebulan. Proses pembuatan batik yang dipilih adalah batik cap dengan motif Melati Sinuba serta batik caprat (cap dan ciprat) motif Candi Penataran. Motif Melati Sinuba menggambarkan bunga melati yang sangat dihormati, dengan harapan siswa-siswi madrasah mampu menerapkan nilai filosofi melati di lingkungan sekitar. Kedua, motif Candi Penataran yang menggabungkan teknik cap motif Candi Penataran dengan teknik ciprat yang random. Adanya motif tersebut diharapkan bisa mengenalkan potensi yang dimiliki MAN 2 Blitar kepada masyarakat umum.
Sementara itu, siswa yang memilih keterampilan tata busana membantu pengerjaan kain batik dan mengerjakannya menjadi seragam bagi bapak ibu guru. Kolaborasi selanjutnya, berupa pengerjaan sarung batik yang didistribusikan pada anak ekskul salawat. Selain seragam batik guru yang berwarna hijau, yang kedua berwana hitam dengan motif Candi Penataran.
Progam keterampilan selanjutnya adalah kolaborasi antara tata boga dan multimedia yang berhasil melabeli produk makanan yang dibuat oleh keterampilan tata boga. Tujuan kolaborasi ini agar hasil makanan atau produk lebih menarik dan menambah estetika pada kemasan makanan. (Manjour Manduba)