TULUNGAGUNG – Berawal dari hobi menikmati berbagai jenis bakery, dengan rasa penasaran membawa wanita bernama Eka Mei Prastiwi menjajal roti dari produk Papa Cookies. Pertama kali mencicipi produk Papa Cookies, Tiwi, sapaan akrabnya, langsung jatuh cinta dan yakin untuk mengembangkan bisnis bakery di Tulungagung. Hingga akhirnya bertemu dan kenal dengan pemilik pusat roti tersebut.
Tiwi telah menekuni bisnis bakery ini sejak 9 Juli 2021, kala itu Pandemi Covid 19 sedang berada pada puncaknya. Meskipun tergolong nekat dan berani, nyatanya bisnis bakery ini mampu memikat hati para pencinta bakery di Tulungagung. Hal ini terbukti dengan tingginya antusiasme masyarakat membeli produk-produk Papa Cookies, “Alhamdulillah kita mampu menjual ratusan bahkan ribuan produk unggulan kami, yaitu chiffon,” ujarnya. Bahkan dalam waktu kurun 6 bulan, Tiwi mampu membuka 3 cabang di Tulungagung, cabang Ngunut dan Roti Gembong’e Denbey yang berada di barat perempatan TT.
Dia menceritakan bahwa awalnya terdapat tiga orang yang mendirikan toko roti Papa Cokies. Dengan berjalannya waktu karena permasalahan internal, maka dilakukan pergantian manajemen Papa Cookies Tulungagung. “Saya baru diamanahi menjadi Direktur Papa Cookies Tulungagung ini pada Januari 2022 lalu, setelah dilakukan penunjukan dari pusat sehingga menggantikan direktur yang sebelumnya,” ujar Tiwi ketika ditemui di rumahnya kemarin (7/10).
“Meskipun sempat up and down dalam proses mengembangkan bisnis bakery ini, kami selalu berusaha memberikan produk bakery yang berkualitas kepada pelanggan”, ujar Tiwi. Dipimpin oleh Tiwi, Papa Cookies Tulungagung selalu memberikan penawaran menarik melalui promo kepada member setia Papa Cookies. Karena itu, tidak kaget jika produk Papa Cookies sering dijumpai di berbagai acara mulai arisan, rapat, hajatan, instansi, maupun perusahaan.
“Bulan Juli, kami baru saja merayakan Anniversary 1th, dan membuktikan bahwa produk chiffon kami paling diminati masyarakat karena harganya terjangkau dan rasa boleh diadu,” terang perempuan 40 tahun itu.
Harga chiffon Papa Cookies terbukti ramah di kantong karena dijual mulai harga Rp 14 ribu untuk ukuran mini sampai Rp 36 ribu (diameter 18 cm).
“Saya berharap dengan manajemen dan semangat baru, ke depannya Papa Cookies makin ramai dan dikenal masyarkat luas, khususnya Tulungagung dan sekitarnya. Apalagi bisa menyerap tenaga kerja lokal. Insya Allah kami sedang proses cabang di kota lain juga”, pungkasnya. (jar/c1/din)