KOTA BLITAR – Otot-otot tubuh Anda mulai kendur? Senam aerobik yang konsisten digelar Jawa Pos Radar Blitar tiap jumat sore tampaknya bisa menjadi solusi cerdas. Selain menjaga kondisi fisik ideal, ada beragam hadiah yang sudah disediakan.
Kemarin (27/1), program Bugar Bersama Radar Blitar ini dikuti oleh puluhan perempuan dari berbagai pelosok Blitar Raya. Mereka terlihat bahagia mengikuti ritme musik dalam senam aerobik ini. “Satu jam sudah cukuplah untuk membuat tubuh basah oleh keringat,” kata instruktur senam aerobik, Evi Setyowati.
Menurut dia, keluarnya keringat bukan menjadi tujuan dalam olahraga ini. Aerobik dikonsep untuk mengencangkan otot. Karena itu tak heran jika olahraga ini sangat digemari oleh kaum perempuan yang mengidamkan tubuh ideal. “Jadi harus digarisbawahi, aerobik bukan untuk melangsingkan tubuh, melainkan untuk mengencangkan otot. Kalau hasilnya tubuh menjadi lebih kurus atau singset, seksi, itu bonus,” ujarnya.
Evi mengatakan, seiring bertambahnya usia, kondisi fisik seseorang pasti mengalami perubahan. Utamanya bagi perempuan usai melahirkan atau berusia di atas 30 tahun. Tak hanya itu, pola makan kurang sehat kadang juga menjadi pemicu kondisi fisik yang tidak ideal. “Singset itu kalau dipegang tidak tidak kendur,” ucapnya sambil mengangat tangan dan menekan area pangkal lengannya.
Setiap gerakan dalam aerobik disusun sedemikian rupa untuk merangsang atau mengencangkan otot. Tidak hanya sekadar menggerakkan anggota tubuh, tetapi ada ritme tertentu untuk mengoptimalkan pembentukan otot ini.
Evi mengungkapkan, tempo musik yang mengiringi senam juga memiliki pengaruh yang cukup penting. Tempo rendah sebagai sarana pemanasan, sedangkan tempo yang cepat untuk melatih otot-otot anggota tubuh bekerja optimal. “Jadi tidak asal gerak untuk mengencangkan otot ini,” katanya.
Menurutnya, body language (BL) adalah gerakan yang paling susah tetapi paling digemari kaum perempuan. Sebab, gerakan ini memaksimalkan kontraksi otot pada area pinggul dan perut. Efeknya, otot bagian perut dan pinggul menjadi lebih kencang. “Biasanya gerakannya yang muter-muter itu, ini paling susah sekaligus paling disukai,” tandasnya. (hai/c1)