TULUNGAGUNG – Akhir-akhir ini wabah penyakit mata merah (konjungtivitis) sedang ramai menjangkit masyarakat Tulungagung. Sebenarnya, penularan penyakit mata merah bukan melalui kontak mata secara langsung. Melainkan, itu karena penderita penyakit tersebut dan orang di sekitarnya tidak menjaga kebersihan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Kasil Rokhmat mengatakan, belakangan ini wabah mata merah atau dalam bahasa medis dikenal dengan konjungtivitis tengah ramai menjangkit masyarakat.
Menurut dia, penyakit mata merah tersebut dikarenakan peradangan atau infeksi pada selaput mata sehingga menyebabkan mata memerah. “Segala sesuatu yang akan menyentuh mata baik itu tangan, benda, atau mungkin air, bisa menjadi media penularan penyakit mata merah. Jadi harus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun,” jelasnya kemarin (31/5).
Lanjut dia, faktor penyebab penyakit mata merah ini pun juga beragam, mulai dari virus, bakteri, alergi, serta jamur. Akibatnya, membuat mata yang seharusnya berwarna bening menjadi memerah. Kemudian, gejala yang dialami oleh penderita penyakit mata merah seperti mata berair, keluar kotoran mata, mata terasa lengket, dan terasa ada kotoran yang mengganjal pada mata. “Penularan penyakit mata merah ini bukan melalui kontak mata secara langsung. Namun, dari penderita mata merah yang mengucek matanya menggunakan tangan dan bersentuhan dengan orang lain,” paparnya.
Dia menambahkan, penularan penyakit mata merah termasuk cepat jika tidak memperhatikan kebersihan. Adapun beberapa langkah untuk mencegah penularan penyakit mata merah, seperti menghindari menyentuh mata dengan tangan secara langsung, mengganti dengan tisu atau sapu tangan yang bersih, dan menghindari berbagi barang pribadi kepada orang lain. “Harus rajin mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah memegang sesuatu, karena tidak menutup kemungkinan bahwa tangan terpapar virus dan bakteri,” ucapnya.
Dia mengaku, pertolongan pertama bagi penderita penyakit mata merah yakni dengan mengompres mata menggunakan kantong air dengan suhu dingin sebanyak dua kali dalam sehari selama 15 menit. Hal itu dilakukan guna mengurangi gejala lebih lanjut. Namun jika pada pertolongan pertama penyakit mata tidak kunjung pulih, segera menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif. “Penularan penyakit mata merah itu karena penderita tidak menjaga kebersihan sehingga menular ke orang lain,” tandasnya. (mg2/c1/din)