TULUNGAGUNG – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 masih disandang Tulungagung, meski hingga kemarin (10/5) hanya satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Diketahui hal tersebut terjadi lantaran angka vaksinasi dosis 2 bagi lansia masih berada di angka 51,8 persen. Sedangkan untuk mencapai PPKM level 1, vaksinasi dosis 2 bagi lansia harus berada di angka 60 persen.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menargetkan, kekurangan vaksinasi dosis kedua lansia sekitar 8,2 persen tersebut akan rampung pada pertengahan bulan Mei 2022.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka mengatakan, satu pasien Covid-19 yang berasal dari Kecamatan Sumbergempol tersebut kini sedang menjalankan perawatan intensif di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Menurut dia, kasus konfirmasi positif covid-19 di Tulungagung saat ini tengah melandai dan kian membaik seiring berjalannya waktu.
Lanjut dia, meski hanya ada satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Tulungagung masih berada pada PPKM level 2. Salah satu penyebabnya yakni capaian vaksinasi dosis 2 bagi lansia.
Dia menambahkan, untuk menutupi kekurangan vaksinasi dosis 2 bagi lansia, pihaknya akan menargetkan selesai pada pertengahan Mei. Lambatnya vaksinasi dosis 2 pada lansia tersebut lantaran masih adanya pemahaman yang keliru pada lansia yang ada di Tulungagung. Selain itu, kini pihaknya terus berusaha untuk menutupi kekurangan vaksinasi dosis 2 bagi lansia dengan cara sosialisasi door to door. “Jadi kebanyakan lansia itu mempunyai mindset bahwasanya tidak melakukan vaksinasi dosis 2 itu tidak apa-apa, toh mobilitas mereka juga sedikit. Nah itu kan keliru, jadi kita tetap menyosialisasikan,” paparnya.
Disinggung terkait apakah ada temuan klaster Covid-19 baru setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, dia mengaku bahwasanya selama perayaan hari Lebaran ada temuan klaster baru. Bahkan selama bulan suci Ramadan, kasus temuan konfirmasi covid-19 di kabupaten ini sering kosong. Meski begitu, pihaknya tetap menekankan kepada masyarakat Tulungagung agar terus taat dengan protokol kesehatan (prokes) supaya terhindar dari penyakit-penyakit menular. (mg2/c1/din)