KABUPATEN BLITAR – Ribuan penonton memadati amphitheater Penataran, Kecamatan Nglegok, pada Sabtu (4/6) malam. Cuaca dingin selepas hujan deras sore itu tak menyurutkan animo masyarakat menikmati malam puncak Festival Kresnayana VII 2022 ini. Selain masyarakat lokal, penonton sendratari bertajuk Kresna Kadwedhar ini juga datang dari luar daerah. Bahkan ada juga wisatawan mancanegara yang konon sudah beberapa kali mengikuti event tahunan tersebut.
Ratusan seniman ujuk kebolehan dalam festival Kresnayana VII ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) sengaja mengundang pelaku seni dari beberapa daerah tetangga. Seperti, Malang, Surabaya, Kediri, hingga Jakarta. Tujuannya tidak lain untuk berpartisipasi dan memeriahkan event di Bumi Penataran tersebut.

BANGGA : Bupati Rini Syarifah menyampaikan sambutan. (AGUS MUHAIMIN/ RADAR BLITAR)Pagelaran sendratari yang dibuka langsung oleh Bupati Rini Syarifah tersebut dihadiri oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irwan Riyadi dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarto. Selain itu, beberapa perwakilan pejabat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Malang, serta Kabupaten Gresik juga hadir dalam kegitan tersebut.
Bupati Rini Syarifah berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga Festival Kresnayana VII ini berjalan lancar dan sukses. Pihaknya berharap event tahunan ini bisa menjadi hiburan sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat. “Kami juga sampaikan teraimakasih kepada Pemprov Jatim, festival Kresnayana yang menjadi kebanggaan masyarakat ini masuk dalam 10 top event provinsi Jatim,” katanya.
Pihaknya berharap kerjasama dan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk kembali melaksanakan festival Kresnayana pada 2023 nanti. Selain support moral, dukungan pendanaan pagelaran sendratari ini juga sangat dibutuhkan.
Mak Rini menegaskan, selain pesona wisata, Kabupaten Blitar juga memliki seni budaya yang dapat memicu kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk itu, pihaknya mengajak kepada pemerintah daerah sekitar bisa bersinergi untuk memajukan seni dan budaya. Sebab, hal ini bisa menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan perekonomian daerah. “ UMKM bangkit ekonomi masyarakat tentu juga meningkat dan lebih baik,” ungkapnya.
Mak Rini menjelaskan, festival Kresnayana ini mengangkat judul Kresna kawedhar (the story of kresna). Ini mengisahkan kelahiran tokoh Kresna yang merupakan manifestasi misi penyelamatan dunia dari kehancuran dan kejahatan. Hakikatnya, keserakahan keangkuhan akan hilang dan bermuara pada ketentraman dan kedamaian. “Yen eling mesti wani, yen wani durung mesti eling. Semoga kita bisa mengambil hikmah kisah dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto mengatakan, Kabupaten Blitar memiliki pagelaran yang bisa menjadi penguat akses kebudayaan dan pariwisata. “Disini ada candi, disana ada relief Kresnayana. Secara substansi itu punya artefaktual yang sifatnya tangible dan intangible. Yakni bentuk relief dan nilai-nilai kesalehan sosial melalui kebudayaan,” ujarnya.
Menurut dia, sektor pariwisata saat ini butuh akses pada pengalaman nilai. Artinya, pengunjung wisata tidak hanya mengagumi sejarah dalam bentuk benda peninggalan namun juga nilai-nilai yang terkandung dalam peninggalan tersebut. Misalnya nilai kepeminan dan yang lainnya. “Itu juga menjadi daya tarik. Sehingga orang datang tidak hanya puas secara fisik tapi non fisik juga didapatkan,” bebernya.
Menurut dia, Pemprov Jatim memiliki strategi pengembangan wisata. Yakni, mengintegrasikan potensi kepariwisataan di Jatim, mulai dari Banyuwangi sampai Pacitan dan Sumenep hingga Ngawi. Dalam hal ini, Kabupaten Blitar menjadi bagian terpenting di wilayah selatan. “Nah, Kabupaten Blitar menjadi salah satu spot turisme yang kuat dalam bidang kebudayaan dan alam. Ini akan semakin kuat ketika akses jalur lintas selatan selesai. Untuk itu, pemprov punya kawigaten (perhatian, Red) untuk Kabupaten Blitar dan sekitar,” tandasnya. (hai/ady)