TRENGGALEK – Operasi pasar murah minyak goreng digelar di Kabupaten Trenggalek. Kegiatan operasi pasar murah ini merupakan kegiatan lanjutan dari operasi pasar murah yang telah dilakukan oleh PT Megasurya Mas sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, sampai dengan 28 Januari 2022, PT Megasurya Mas telah melakukan operasi pasar murah di Jawa Timur. Yakni melalui jaringan modern market ditambah 63 titik operasi pasar baik yang berada di pasar di kota/kabupaten ataupun di titik kelurahan maupun kecamatan dengan total sebanyak 96.012 liter.
Kegiatan tersebut merupakan pemenuhan komitmen PT Megasurya Mas kepada pemerintah dan merupakan bagian dari keseluruhan target untuk Musim Mas Group di seluruh Indonesia dengan menyalurkan sebanyak 1,1 juta liter.
Ponco Agung Wibisono, Manager Personalia dan Humas PT Megasurya Mas menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata perhatian kepada masyarakat. Sekaligus bentuk koordinasi yang baik antara Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomidag) Kabupaten Trenggalek dan PT Megasurya Mas. Wujud nyata perhatian kepada masyarakat ini disambut oleh masyarakat dengan respon yang sangat baik.
“Operasi pasar murah lanjutan ini, digelar untuk tetap menjaga terpenuhi ketersediaan minyak goreng di masyarakat. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah menjangkau dan mendapatkan minyak goreng tersebut,” katanya.
Dia berharap dengan dilakukan operasi pasar minyak goreng dapat membantu ketersediaan pasokan minyak goreng serta membantu masyarakat untuk mudah mendapatkan minyak goreng yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pelaksanaan operasi pasar murah lanjutan ini digelar pada 31 Januari 2022 di tiga lokasi di wilayah Kabupaten Trenggalek. Yaitu di Kecamatan Pogalan, Kecamatan Suruh, dan Pendapa Manggala Praja Nugraha. Minyak Goreng yang disediakan adalah minyak goreng dengan kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 per liter sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 6/2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng sawit yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022.
Pada pelaksanaan operasi pasar ini minyak goreng yang disediakan dan terserap pada operasi pasar murah lanjutan tersebut sebanyak 5002 liter dari total 32.000 liter. Ini terbagi di beberapa daerah antara lain Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Tuban, Probolinggo, Ponorogo, serta Kota Mojokerto.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, setelah pemerintah menetapkan harga jual minyak goreng Rp 14.000 per liter, ternyata dalam implementasi di lapangan belum sesuai ekspektasi. Pasalnya, penjual masih ada stok lama sewaktu harga kulakan sedang tinggi. Tentu, operasi pasar ini agar harga minyak goreng bisa stabil sesuai dengan harapan pemerintah.
“Hari ini kita melaksanakan operasi sembako, khususnya di minyak goreng. Ini untuk menghadapi kelangkaan kemudian yang kedua harganya masih tinggi di berapa eceran karena dulu kulakannya sudah tinggi dan produsen sempat mengalami kenaikan bahan baku dari minyak sawit-nya,” ungkapnya.
Sehubungan itu, lanjut dia, produsen-produsen menjalin komitmen sehingga mereka langsung dropping minyak goreng ke daerah-daerah. Dan, salah satu daerah yang dituju adalah Kabupaten Trenggalek. Sehingga, selain operasi pasar, juga menjual ribuan liter minyak goreng dengan harga ekonomis. “Dan alhamdulillah sebagian besar yang kita tanya tadi mereka juga para pelaku UMKM. Jadi ini penting, agar tidak ada kenaikan harga di sektor-sektor yang lain. Kalau produsen ini bisa mendapatkan minyak dengan harga yang sewajarnya Insyaallah bisa baik,” jelasnya.(tra/rka)