TULUNGAGUNG – Masih ingat penemuan mayat yang berada di sungai Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo seminggu yang lalu? Kini ditemukan titik terang penyebabnya. Pihak Polres Tulungagung memastikan penemuan mayat laki-laki itu murni kasus kecelakaan tunggal. Dari pemeriksaan tidak ada indikasi kesengajaan atau pembunuhan.
BACA JUGA Bikin Geger, Mayat Bertelanjang Dada Mengambang di Sungai Jeli
“Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan forensik menyatakan ini murni kecelakaan tunggal. Karena di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tutur Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan .
Dengan hasil tersebut, maka pihak kepolisian menyatakan jika penyelidikan kasus tersebut ditutup. Polisi sama sekali tidak menemukan indikasi ataupun bukti petunjuk yang mengarah adanya dugaan kesengajaan pada kasus kematian pria 42 tahun bernama Rokhim warga Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo tersebut.
Bahkan, pihak satlantas dalam penyelidikan ini juga bekerja sama dengan satreskrim. Karena sempat ada dugaan pembunuhan, namun syukur terdapat saksi yang menjelaskan bila Rokhim memang kecelakaan tunggal. Rokhim melaju dari selatan mengarah ke Kediri dengan kecepatan tinggi dan saat hujan deras. Akibatnya, Rokhim tidak bisa mengendalikan motor hingga mengakibatkan kecelakaan.
Untuk diketahui, Rokhim sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak keluar rumah sehari sebelum ditemukan, yakni Senin (31/1). Korban yang merupakan buruh pabrik tripleks tersebut pamit untuk membeli sepatu. Namun hingga keesokan harinya korban belum juga kembali.
Rokhim kemudian ditemukan warga tewas di dasar sungai yang ada di bawah jembatan Desa Jeli. Saat pertama kali ditemukan, jasad Rokhim tidak dikenali karena wajahnya tertutup bajunya yang tersingkap di bagian kepala. “Keluarga sudah melihat jasad dan memastikan korban adalah Pak Rokhim yang sempat dikabarkan hilang,” ujar Kapolsek Karangrejo AKP Sudariyanto.
Kematian Rokhim yang misterius sempat memicu spekulasi korban pembunuhan. Pasalnya, di kepala bagian belakang ditemukan luka menganga dan memanjang. Motor korban merek Suzuki Shogun nopol AG 4826 TU warna hitam juga sempat dinyatakan hilang. Hingga akhirnya ditemukan pada malam harinya di dasar sungai berjarak 15 meter dari lokasi temuan jasad korban.(jar/c1/din)