TRENGGALEK – Hunian layak dengan berbagai fasilitas penunjang sangat diidamidamkan para penyandang disabilitas. Keterbatasan yang dimiliki sangat sulit bagi mereka untuk mewujudkannya karena harga yang terbilang tidak murah. Karena itu perumahan inklusif yang mulai dibangun di Desa Prambon, Kecamatan Tugu bisa menjadi solusi bagi kaum penyandang disabilitas.
Sedikit demi sedikit proses pembangunan kompleks perumahan inklusif bagi para pe nyandang disabilitas yang dibangun di wilayah Desa Prambon, Kecamatan Tugu sekitar tahun 2019 lalu mulai terlihat. Buktinya, di sepetak tanah dengan luasan sekitar 1.300 meter persegi di wilayah tersebut nantinya akan ada 20 unit rumah bagi penyandang disabilitas.
Dari situ 11 unit rumah di anta ranya sudah selesai dibangun, bahkan empat unit rumah di antaranya sudah dihuni. Itu terlihat ketika Radartulungagung.co.id berkunjung di perumahan yang tepat di perbatasan antara Desa Banaran dengan Desa Prambon, Kecamatan Tugu tersebut.
Saat itu terlihat beberapa anak baik dari warga sekitar dan anak penyandang disabilitas pemilik rumah sedang bermain di area tersebut. Terlihat tidak ada kecanggungan di antara mereka. Bersama itu juga terlihat para penyandang disabilitas beraktivitas di rumahnya masing-masing. Ada yang membersihkan rumah, mengobrol dengan rekannya menggunakan bahasa isyarat. Bahkan ada juga yang menjalankan usahanya mulai dari potong rambut, percetakan dan sebagainya.
Ya, rumah di perkampungan inklusif tersebut telah didesain sedemikian rupa yang disesuaikan dengan ketu naan pemilik, juga usaha yang digeluti. Sebab selain tempat tinggal juga sebagai tempat usaha. “Saya tinggal di sini sudah hampir dua tahun, syukurlah dengan segala upaya mendukung akses untuk pergi. Bahkan bukan hanya ke penghuni satu perumahan, juga ke tetangga lain,” ungkap salah satu penyandang disabilitas pemilik rumah, Mochtar Mustofa.