Tuesday, May 24, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Blitar
Melongok Proses Penyulingan Minyak Gaharu di Kanigoro

AROMA KHAS: Seorang pekerja memeriksa sarana penyulingan minyak gaharu.(AGUS MUHAIMIN/ RADAR BLITAR)

Melongok Proses Penyulingan Minyak Gaharu di Kanigoro

January 25, 2022
in Blitar, Headline
0

KABUPATEN BLITAR – Proses penyulingan minyak dari pohon gaharu cukup lama. Sekitar 24 jam. Bahkan setelah melalui proses tersebut, minyak yang dihasilkan hanya dalam satuan mililiter. Meski begitu, minyak gaharu bernilai tinggi dan laris di Timur Tengah.

Senin siang (17/1), beberapa orang terlihat sibuk memeriksa potongan kayu di gudang penyimpanan bahan baku minyak gaharu, di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro. Mereka memastikan tidak ada lagi urat atau jalur minyak pada potongan kayu tersebut.

“Bagian yang menghasilkan minyak itu sebenarnya adalah galih kayu yang masih muda. Nah, itu harus dipisahkan dari galih,” ujar Eko Bintoro, salah seorang pekerja di tempat produksi minyak gaharu.

Sekilas memang biasa saja. Namun bagi para produsen minyak gaharu, proses itu cukup penting. Sebab, galih kayu gaharu harus benar-benar bersih agar memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain itu, jalur minyak bisa disuling menjadi komponen parfum yang juga memiliki harga jual lumayan.

Hati-hati dan cermat menjadi keharusan dalam proses curving (mencukil) itu. Sebab, sedikit kesalahan bisa mengakibatkan kerugian. “Karena dikerjakan manual, kami butuh banyak tenaga kerja dalam proses ini. Makanya masyarakat sekitar juga kami libatkan,” terangnya.

Tak banyak yang dibutuhkan dalam proses penyulingan. Dalam sekali proses penyulingan, Eko dan para pekerja lain hanya butuh sekitar delapan kilogram potongan kayu gaharu yang memiliki jalur minyak. Itu bukan karena kapasitas produksi terbatas, melainkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

“Dari delapan kilogram bahan itu, bisa menghasilkan sekitar tiga mililiter minyak. Dalam sekali proses penyulingan, butuh waktu sekitar 24 jam,” katanya.

Sebenarnya, pernah menyediakan sarana dengan kapasitas produksi lebih besar. Tungku penyulingan minyak dibuat untuk menampung sekitar 30 kilogram bahan baku. Lama proses penyulingan juga bertambah lantaran menyesuaikan bahan. Sayangnya, minyak yang dihasilkan tidak begitu maksimal. Padahal, waktu yang dibutuhkan dalam satu proses ini tidak kurang dari lima hari lamanya.

Dari pengalaman itulah, Eko menyimpulkan bahwa proses penyulingan minyak gaharu memang tidak bisa dipaksanakan. Salah satu cara meningkatkan produksi minyak hanya dengan menambah sarana penyulingan.

Tak heran harga minyak gaharu tergolong mahal. Mulai Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu per mililiter. Perbedaan harga terjadi karena kualitas minyak yang dihasilkan kadang berbeda. Itu dipengaruhi bahan baku. Semakin tua pohon gaharu, kualitas minyak yang dihasilkan semakin baik. “Minyak yang baik itu memiliki warna agak jernih, hijau kekuningan,” jelas Eko.

Pohon gaharu memang tidak banyak ditanam masyarakat di Bumi Penataran. Kendati begitu, produsen minyak gaharu ini tidak pernah kekurangan bahan. Sebab, bahan baku tidak hanya berasal dari Blitar. Mayoritas dari luar daerah, misalnya Kalimantan dan Sulawesi.

Tidak hanya mengandalkan pohon yang tumbuh secara alami, untuk kebutuhan jangka panjang kini juga ada banyak gaharu budi daya yang ditaman masyarakat. “Permintaan minyak gaharu banyak dari luar negeri, utamanya untuk kebutuhan di negara Timur Tengah,” katanya.

Tidak hanya minyak, galih kayu gaharu juga menjadi menu utama untuk kepentingan wewangian di wilayah tersebut. Karakter aroma minyak gaharu memang berbeda. Meski begitu, banyak yang suka. Tak sedikit yang impor minyak atau produk gaharu dari luar. “Padahal, yang dari luar itu juga impor dari produsen dalam negeri,” tandasnya. (*/c1/wen)

 

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkayu gaharu blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pemerintah Terus Dorong Vaksinasi dan Booster, serta Penerapan Sistem Bubble, Seiring dengan Pelaksanaan Berbagai Event Internasional

Next Post

Gelar OP Migor Murah di Blitar, Langsung Diserbu Emak-Emak

Related Posts

Pedagang Lantai Dua Pasar Legi Blitar Enggan Pindah, Ini Alasannya

Wanti-Wanti Pengadaan Sepatu Sekolah, Ini Kata Komisi 1 DPRD Kota Blitar

by Radar Blitar Jawa Pos
23 May 2022
0
86

KOTA BLITAR - Jelang memasuki tahun ajaran baru, Komisi 1...

Pedagang Lantai Dua Pasar Legi Blitar Enggan Pindah, Ini Alasannya

CJH Segera Tes Kesehatan Ulang

by Radar Blitar Jawa Pos
23 May 2022
0
8

KABUPATEN BLITAR - Sebanyak 337 calon jamaah haji (CJH) tunda...

Pedagang Lantai Dua Pasar Legi Blitar Enggan Pindah, Ini Alasannya

Jaksa Hadirkan Delapan Saksi

by Radar Blitar Jawa Pos
23 May 2022
0
5

KABUPATEN BLITAR - Kasus dugaan penyalahgunaan bantuan penanganan fakir miskin...

Load More
Next Post
Gelar OP Migor Murah di Blitar, Langsung Diserbu Emak-Emak

Gelar OP Migor Murah di Blitar, Langsung Diserbu Emak-Emak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Melihat Keseruan Lomba Membuat Kembar Mayang, Peserta Kesulitan Buat Burung dan Belalang

2 months ago
34
Nikmati Kuliner Tradisional, Menko Airlangga Berbincang Santai sembari Memastikan Kebijakan Pemberdayaan UMKM Telah Berjalan dengan Baik

Nikmati Kuliner Tradisional, Menko Airlangga Berbincang Santai sembari Memastikan Kebijakan Pemberdayaan UMKM Telah Berjalan dengan Baik

4 months ago
628

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital