Tuesday, August 16, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Blitar

SUDAH YAKIN: Tampak beberapa pedagang sedang sibuk menata lapak relokasinya usai boyongan, kemarin (17/7). (MOCHAMMAD SUBCHAN ABDULLAH/RADAR BLITAR)

Mendengar Keluh-Kesah Boyongan Pedagang Pasar Templek Blitar

by Radar Blitar Jawa Pos
18 Jul 2022
in Blitar
0

KOTA BLITAR – Pasar Templek sudah dipastikan bakal dibangun tahun ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar sudah menyiapkan tempat relokasinya. Pemenang lelang sudah diketahui dan tinggal proses pembangunanya. Bagaimana respon para pedagang pasar.

Bangunan relokasi itu sudah berdiri kokoh. Tepat di depan halaman Pasar Templek di Jalan Anggrek. Sejumlah lapak milik pedagang sudah hampir memenuhi bangunan relokasi sementara itu.

Bangunan relokasi itu diperuntukkan bagi pedagang Pasar Templek yang terdampak pembangunan. Sebagian besar adalah pedagang di sisi barat. Pemkot tahun ini masih membangun sebagian dari keseluruhan bangunan Pasar Templek, karena anggaran yang terbatas.

Seperti siang kemarin (17/7), sejumlah pedagang sudah terlihat berjualan di lapak relokasi. Sebagian yang lain tampak sibuk menata lapaknya setelah boyongan sejak Kamis (14/7) lalu. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar memberi tenggat boyongan paling lambat di tanggal tersebut.

Meski begitu, belum semua pedagang boyongan ke tempat relokasi tersebut. Disperdagin menyiapkan bangunan relokasi itu untuk 62 pedagang. Satu pedagang mendapat jatah lapak berukuran sekitar 2×2 meter.

Semua pedagang mendapat jatah yang sama. Kadang ada yang dapat dua lapak, karena memang jatahnya dua. Salah satunya adalah Paiman. “Ini saya dapat jatah dua lapak, karena lapak saya sebelumnya memang besar,” tuturnya kepada Koran ini, kemarin.

Pedagang bumbu dapur tersebut mulai boyongan Kamis (14/7) lalu. Proses pemindahan hingga penataan lapak di tempat relokasi memakan waktu tiga hari. “Saya dibantu sama tukang untuk membangun lapaknya,” ujar pria 69 tahun ini.

Dalam proses pindahan itu, Poiman harus mengeluarkan dana tambahan. Dana itu digunakan untuk biaya bangun kios dan membayar tukang. Dihitung-hitung biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 1,5 juta.

Sebagian bangunan lapak Poiman memanfaatkan bagian lapak lama. Dan sebagian lain menggunakan bahan baru. “Soalnya nggak cukup. Jadi harus nambah papan kayu baru lagi,” ujar warga Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro ini.

Hal senada juga diungkapkan pedagang lain, Misrikah. Pedagang buah ini juga terdampak pembangunan. Dia harus boyongan ke tempat relokasi.

Dia merasa bersyukur karena tempat relokasi tidak begitu jauh, yakni di sebelah timur Pasar Templek lama. “Kalau yang dulu, jauh di Pasar Wage. Jarak antara Pasar Templek dengan Pasar Wage mencapai 900 meter,” bebernya.

Sama seperti Poiman, perempuan 63 tahun itu juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk boyongan. Namun, beban pengeluaran untuk boyongan itu lebih kecil dibandingkan saat boyongan ke Pasar Wage. “Aduh mas, yang tahun lalu, itu saya keteteran. Udah pindah, akhirnya nggak jadi dibangun. Sudah keluar biaya banyak lagi,” terangnya.

Dia cukup kecewa saat itu. Sudah boyongan di tempat relokasi sementara di Pasar Wage, ternyata harus balik kucing. Pedagang kecele karena Pasar Templek tidak Jadi dibangun.

Kekecewaan itu tidak hanya dirasakan Misrikah saja, tetapi juga puluhan pedagang lainnya. Sudah boyongan, keluarkan biaya, balik lagi, biaya lagi. Namun, baik Poiman maupun Misrikah yakin bahwa Pasar Templek benar-benar dibangun tahun ini.

Mereka tidak akan kecele lagi. Sebab, pemkot sudah menyiapkan tempat relokasi dan anggaran sudah turun. “Anggaranya sudah turun. Saya yakin dibangun,” ujar pedagang lain, Aji Setu.

Pedagang pisang itu optimistis Pasar Templek jadi dibangun tahun ini. Dia tidak akan kecele lagi seperti sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, proses lelang sudah tahap pengumuman pemenang. Tinggal menunggu masa-masa sanggah hingga penandatangan kontrak. “Pemenang sudah ada. Kami menunggu masa sanggah,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di LPSE, pemenang lelang adalah CV Putra Dewata. Saat ini memasuki masa sanggah yang berakhir 20 Juli. Sedangkan penandatangan kontrak dimulai 22 Juli sampai 26 Juli.

Hakim mengatakan, pembangunan Pasar Templek dilakukan bertahap. Tahun ini pembangunan hanya dilakukan di sebelah barat karena anggaran yang digelontorkan dari pusat terbatas. “Anggaran yang tersedia hanya Rp 3 miliar. Total pembangunan sekitar Rp 12 miliar,” katanya. (*/ady)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Sambut Peluang Ekspor dengan Kenya, Bawa Produk Olahan dan UMKM ke Afrika

Next Post

Induk Cabor Harus “Lincah” Untuk Gandeng Sponsor

Related Posts

Vaksinasi Keempat untuk Nakes Tersendat

by Radar Blitar Jawa Pos
16 Aug 2022
0
0

KOTA BLITAR - Vaksinasi booster tahap kedua atau vaksin dosis...

BPNT Telat Dua Bulan, Begini Penjelasan Dinsos Kabupaten Blitar

by Radar Blitar Jawa Pos
16 Aug 2022
0
8

KOTA BLITAR - Setelah lama menunggu, puluhan ribu keluarga penerima...

Bandel, Pengendara Roda Dua Dominasi Pelanggaran Lalin

Bandel, Pengendara Roda Dua Dominasi Pelanggaran Lalin

by Radar Blitar Jawa Pos
16 Aug 2022
0
3

KABUPATEN BLITAR - Kesadaran pengendara kendaraan bermotor untuk taat peraturan...

Load More
Next Post

Induk Cabor Harus “Lincah” Untuk Gandeng Sponsor

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sakit Katarak Tak Sembuh-sembuh, Pria Paro Baya Nekat Gantung Diri

Sakit Katarak Tak Sembuh-sembuh, Pria Paro Baya Nekat Gantung Diri

8 months ago
697

Pindah Lokasi, Pasar Takjil Kota Blitar Tetap Ramai

4 months ago
678

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Up To Date
      • Peristiwa
      • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sportainment
      • Sport
      • Life Style
    • Sosok
    • Litera
      • Opini
      • Literasi

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital