TULUNGAGUNG – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung membuka Pasar Hewan Terpadu (PHT) sejak 25 Juni 2022. Namun dirasa pasar hewan sepi pengunjung.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengatakan bahwa tujuan dibuka nya pasar hewan adalah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.
“Idul Adha merupakan salah satu kegiatan religius keagamaan Islam untuk berkurban. Maka dati itu pasar hewan kita buka,” kata Maryoto.
Maryoto menambahkan, bahwa dibukanya pasar hewan harus tetap dalam kondisi steril dan memastikan hewa dalam kondisi sehat dengan membawa surat keterangan sehat hewan.
Namun ternyata, hewan kurban yang dijual, terlebih sapi jumlahnya sangat sedikit, bahkan tidak sampai 20 ekor.
“Sapi yang dijual tidak sampai 20 ekor” ujar Maryoto berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin (4/6/22).
Berbanding terbalik dengan kondisi normal dimana sapi yang dijual mencapai ribuan. Kondisi sepinya PHT adalah dampak dari adanya wabah PMK.
“Ya kemarin waktu kita buka itu ada pro dan kontra, para peternak takut ternaknya tertular PMK,” ujar Maryoto.
Lebih lanjut, Maryoto menjelaskan bahwa Satgas PMK sudah disiapkan dibeberapa titik pemeriksaan. Satgas ini diantaranya adalah Polisi, TNI, Satpol PP, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Satgas bertugas untuk memeriksa dan memverivikasi surat keterangan sehat setiap hewan.
Dengan kondisi PHT yang sepi, Pemkab akan tetap membuka pasar hewan untuk memenuhi kebutuhan kurban Idul Adha. “Kalau tidak dibuka nanti ya salah,” tukasnya. (ain/zaq)