KOTA, Radar Tulungagung – Pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Tulungagung menembus pasar internasional. Buktinya Jumat (22/10) kemarin, UD Karya Indonesia yang berlokasi di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu kembali mengekspor batu fosil ke Hamburg, Jerman.
Pelepasan ekspor batu fosil di halaman Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso itu langsung dipimpin Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Turut mendampingi Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Kajari Tulungagung Mujiarto, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Tulungagung, Slamet Sunarto.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengakui pandemi Covid-19 telah memukul semua sektor, tidak terkecuali UMKM. Namun capaian UD Karya Indonesia menembus pasar Eropa kemarin, menunjukkan bahwa UMKM Tulungagung bisa beradaptasi dan cermat melihat pangsa pasar. Sehingga, produk fosil kayu bisa jadi andalan Kabupaten Tulungagung sebagai produk unggulan. “Capaian ini patut diapresiasi. Produk lokal seperti ini di ekspor di eropa,” katanya.
Teten meyakini produk fosil kayu sebagai produk custom yang tidak mungkin dapat disaingi oleh produk massal. Sehingga, Teten sangat optimistis permintaan akan meningkat setelah pandemi teratasi. Dan hal ini mendorong percepatan ekonomi daerah dan nasional.