ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Sunday, March 26, 2023
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Blitar

Minat Vaksinasi Loyo, Usai Pencabutan Status PPKM

by Radar Blitar Jawa Pos
in Blitar
0

KOTA BLITAR – Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi pencegahan Covid-19. Di Blitar raya, vaksinasi booster kedua alias dosis keempat untuk masyarakat di atas usia 18 tahun juga mulai dilaksanakan. Namun, minat masyarakat yang berpotensi menurun tampaknya bakal menjadi tantangan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar dr Christine Indrawati menjelaskan, potensi turunnya minat vaksinasi itu tak lepas dari status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang sebelumnya dicabut. Menurutnya, kondisi ini membuat masyarakat menilai bahwa pandemi tuntas dan vaksinasi tak lagi penting.

“Memang kasusnya melandai, tapi tetap ada penambahan kasus skala nasional. Utamanya yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera ke faskes,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Rendahnya minat vaksinasi itu tampak pada cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama. Pasalnya, persentasenya masih di bawah 30 persen. Padahal, dosis ketiga ini diyakini mampu mempertebal imunitas tubuh menghadapi Covid-19 varian anyar.

Meski vaksinasi booster loyo, pihaknya memastikam tetap memfasilitasi layanan vaksinasi melalui puskesmas. Christine -sapaan akrabnya- juga sudah menginstruksikan seluruh faskes untuk melayani vaksin booster kedua untuk masyarakat usia dewasa.

“Ini sesuai instruksi presiden bahwa vaksin dosis keempat bisa dimanfaatkan mulai pekan ini. Kami berharap minat masyarakat lebih baik,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini mengungkapkan minat vaksinasi di Kota Blitar masih cukup baik. Hanya, pencabutan status PPKM itu memang berdampak pada animo masyarakat. Menurutnya, kebijakan ini justru jadi tantangan untuk lebih serius menggenjot cakupan vaksinasi.

Terkait program vaksinasi dosis keempat alias booster kedua, lanjut dia, pihaknya memulai dari jajaran aparatur sipil negara (ASN). Pelaksanaan hari pertama pada Jumat (27/1) lalu, sebanyak 240 ASN mengikuti vaksinasi. Jenis vaksin yang digunakan yakni Pfizer.

“Nanti akan kami lanjutkan ke OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya. Stok vaksin kami saat ini sekitar 276 dosis Pfizer,” tandasnya.

Lantaran stok yang menipis, pihaknya mengaku telah mengajukan permintaan dropping sekitar 2 ribu dosis vaksinasi ke Dinkes Jatim. Itu sebagai antisipasi apabila stok vaksin habis. (luk/c1/hai)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare

Leave a Reply Cancel reply

Connect with:
Facebook Google Twitter

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • Sports
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.