KOTA, Radar Tulungagung – Setiap wanita pasti ingin tampil sempurna di hari pernikahan, termasuk soal riasan wajah. Sehingga, mereka banyak yang mencari referensi di berbagai media. Karena banyak make-up artist (MUA) menunjukkan hasil tangan dinginnya di sana.
Namun perlu diketahui, tak semua MUA mengunggah hasil riasan dari wajah pengantin sesungguhnya. Ada beberapa MUA memilih memakai jasa model yang belum menikah untuk dijadikan model riasan mereka. Sejalan itu, pekerjaan tersebut semakin populer di kalangan anak muda sekarang.
Salah satu yang menekuninya, yakni Miftacul Aulia Firdausi. Model cantik asal Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan itu mengaku, mulai menerima job model rias pada 2017 lalu. Karena sebelumnya, Mitha, sapaan akrab Miftacul Aulia Firdausi, sering mengikuti peragaan busana ketika duduk di bangku TK hingga kuliah.
“Alhamdulillah tidak ada kendala sih. Karena memang sudah menekuninya sejak duduk di bangku TK,” katanya.
Paras ayu yang Mitha miliki, jadi anugerah tersendiri. Bahkan didukung bentuk wajah yang oval, membuat banyak MUA memilihnya menjadi model rias. Di antaranya keperluan lomba rias, katalog rias pengantin, katalog busana dan lainnya.
“Beberapa MUA mengatakan bentuk wajah oval yang saya miliki ini mudah dirias. Riasannya itu terlihat mantesi, dan mangklingi,” jelasnya.
Namun demikian, Mitha menyebut menjadi model rias tidaklah mudah. Kulit wajah pun harus tahan banting alias kebal dengan berbagai merek kosmetik meski Mitha memiliki kulit wajah yang normal dan tidak kering maupun berjerawat. Untuk itu, dia harus konsisten menjaganya. Caranya dengan rutin memakai toner, pelembab, masker untuk mengembalikan kelembaban kulit yang sebelumnya berjibaku dengan berbagai produk make-up.
“Kondisi kulit saya ini termasuk tidak rewel sih apabila sering ganti produk make-up. Namun, harus dikembalikan kelembabannya. Karena sering terpapar produk make-up itu bikin kulit kering. So pasti, saya harus pakai produk yang moist atau lembab,” tuturnya.
Dia menjelaskan, di Tulungagung model rias sepertinya cukup banyak. Namun gadis berusia 22 tahun ini tidak khawatir tersaingi. Karena, dia selalu berupaya mengembangkan kemampuannya di bidang modeling. Seperti yang lagi tren sekarang, yakni membuat konten transisi make-up yang memerlukan pose atau gerakan yang pas saat di depan kamera.
“Harus upgrade skill seperti pose-pose cantik gitu. Terpenting, yakni menjaga attitude dan tidak sombong. Insya Allah rezeki akan mengalir,” terangnya.
Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini mengaku, kedepan ingin terus mengembangkan karirnya sebagai model. Pastinya, dengan membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik MUA maupun fotografer. Karena, itu sudah jadi passion-nya. Dari model rias, dia cukup berbangga diri karena mampu membiayai kuliahnya sendiri.
“Dari hobi ini, saya punya banyak pengalaman di dunia model dan fashion serta bertemu banyak orang baik, MUA dan fotografer sukses,” tandasnya. (lil/din)