KABUPATEN BLITAR – National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Blitar bisa menutup tahun dengan manis. Itu setelah induk cabor atlet berkebutuhan khusus ini menjadi juara umum di event Kejuaraan Paralimpik Jatim 2022.
Koordinator NPCI Kabupaten Blitar, Achmad Sugik mengaku, hasil ini sesuai dengan target yang dipatok sejak November lalu. Sedangkan, event Kejuaraan Paralimpik Jatim sendiri digelar pada 16-19 Desember lalu. Total ada sebanyak 23 atlet yang turun di event yang digelar di Surabaya itu. “Alhamdulillah, banyak atlet yang diturunkan. Ternyata banyak juga yang bisa meraih medali,” ungkapnya.
Total 20 medali disumbang NPCI bagi Bumi Penataran. Jumlah itu terdiri dari 10 medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu. Dengan hasil ini, NPCI keluar sebagai juara umum di multievent tahunan bagi atlet difabel se-Jatim ini. “Kebanyakam kita dapat medali dari cabor atletik. Karena di situ ada banyak nomor dan kategori yang dilombakan. Sehingga, persentase meraih medali dari atletik juga sangat besar,” ujarnya.
Pria asli Kecamatan Kademangan ini mengaku, bola voli duduk menjadi satu-satunya cabor non-atletik yang dilombakan di kejuaraan paralimpik tahun ini. Di luar dugaan, atlet NPCI Kabupaten Blitar juga mampu menyabet medali emas.
Kombinasi atlet senior dan junior dalam materi di dalam kontingen terbilang cukup apik. Itu disebut jadi alasan kenapa NPCI bisa berbicara banyak di Kejuaraan Paralimpik Jatim tahun ini. Menurut Sugik, itu juga menjadi salah satu hasil perekrutan banyak atlet muda sejak pertengahan tahun.
“Berarti kita bisa gabungkan atlet senior berpengalaman dan atlet muda. Atlet muda punya respon dan fisik yang lebih baik. Itu akan jadi kombinasi bagus kalau dipertemukan dengan atlet senior dengan banyak pengalaman,” bebernya.
Hasil ini membuat NPCI kian pede mematok target lebih tinggi di berbagai event tahun depan. Soal lain, NPCI juga sedang menimbang kemungkinan untuk mengajukan anggaran pembinaan lebih tinggi dari tahun ini. “Sebenarnya kita bisa terima. Tapi, mengingat kita punya prestasi dan juga atlet makin banyak, sepertinya tahun depan memang harus lebih banyak event,” tandasnya. (dit/ady)