BLITAR – Bestie, tahukah kamu seberapa timbulan sampah kita? Menurut data KLHK total sampah Nasional pada 2020 sebanyak 67,8 juta ton. Sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Sementara pasar tradisional memasok sampah terbesar kedua. Asal kalian tahu Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar ke-3 di dunia, maka dari itu ayo seluruh generasi milenial, bangkit dari generasi rebahan menjadi generasi yang peduli lingkungan ya Bestie.
Kiprah madrasah saya, MTsN 8 Blitar sebagai Madrasah Adiwiyata dalam rangka menekan penggunaan sampah plastik, di antaranya pembiasaan membawa air minum dalam tumbler dan bekal makanan di lunch box dari rumah.
Bestie juga sudah lakukan kebiasaan ini ‘kan? I hope you do. Kami juga sering adakan aksi pungut sampah kemudian menyumbangkan untuk pemulung. Guru Prakarya mengajari kami memanfaatkan bekas refill pack plastic sebagai media tanam, botol dan gelas plastik sebagai bahan prakarya menarik. Madrasah mengajari kami menjadikan saku atau tas sebagai ‘tempat sampah transit’ sebelum ketemu tempat sampah, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan berusaha seminimal mungkin menggunakan barang sekali pakai. Kita juga mengampanyekan kebiasaan membawa tote bag dan menolak tas kresek saat berbelanja.
Bestie, dari pembiasaan itulah inisiatif Aksi Gerebeg Tas Plastik di pasar tradisional semangat kami ikuti. Demikian halnya kampanye door to door meminimalisasi sampah plastik di empat wilayah kecamatan yang diadakan Tim Adiwiyata MTsN 8 Blitar. Belajar dari adiwiyata bahwa semua hal kecil akan berdampak luar biasa bagi lingkungan. Aku sangat bangga bersekolah di MTsN 8 Blitar, madrasah yang mampu menerapkan budaya Adiwiyata dalam pendidikan siswanya. (Tasya, Indana, Adinda, Heni)