KABUPATEN BLITAR – Rangkaian agenda uji coba tim Asosiasi Futsal (Afkab) Blitar rampung. Jajaran pelatih pada tim yang dipersiapkan untuk gelaran Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim) ini mulai mengalihkan fokus untuk meracik komposisi pemain.
Juru taktik tim Afkab Blitar, Agus Himawan mengaku bahwa penentuan paketan di tim futsal adalah hal yang biasa. Sebab, satu tim futsal setidaknya harus memiliki minimal tiga paketan komposisi berbeda. Nah, jajaran tim pelatih afkab kini bisa mulai menentukan paketan tim usai melakoni laga uji coba terakhir.
“Tim putra dan putri kita hadapkan lawan tim Afkab Kota dan Kabupaten Malang di uji coba terakhir pekan lalu. Setelah melakukan serangkaian uji coba, sekarang komposisi untuk menentukan rancangan paketan sudah mulai terlihat,” bebernya.
Pelatih asli Bumi Penataran ini mengatakan bahwa kini pelatih punya tiga paket tim. Yaitu, paket A, B, dan C. Ketiganya punya karakteristik permainan yang berbeda pula. Jumlah ini juga sangat pas untuk mengakomodasi kuota pemain yang ada di tubuh tim Afkab yang berjumlah 15 atlet putra dan 15 atlet putri. “Di tim putra ada tiga paket komposisi. Begitu juga di tim putri. Berarti pas, karena di masing-masing paket tim ada lima pemain,” jelasnya.
Meski punya karakteristik permainan yang berbeda, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya justru memilih untuk melakukan pencampuran pemain di tiap-tiap paket. Kebijakan ini memang terbilang berbeda dari tim kebanyakan tim futsal lain. Pelatih lebih memilih untuk mengelompokkan pemain dengan karakteristik permainan yang sama ke dalam satu paket.
“Misal, biasanya paket A itu diisi oleh pemain dengan karakteristik menyerang saja, tapi kita tidak melakukan itu. Kita campur semua karakteristik pemain di setiap paket. Yang membedakan hanya ritme mainnya saja,” tegasnya.
Selain untuk menyulitkan lawan dalam menentukan strategi saat melawan Afkab Blitar, hal ini juga dilakukan agar para penggawa punya jam terbang atau jatah bermain yang sama. “Selain itu, kalau terlalu sering memainkan satu paket yang sama, risiko cedera dan kelelahan menjadi sangat tinggi,” akunya.
Soal lain, ujar Agus, pihaknya kini juga mulai mengintip kekuatan para kompetitor di ajang porprov yang dihelat pada akhir bulan ini. Meski menilai ada sejumlah kontestan yang patut dilabeli tim kuat. “Mental anak-anak sudah terbentuk. Itu saya lihat dari rangkaian uji coba beberapa bulan terakhir. Mereka tidak terlihat canggung atau grogi. Justru mereka sangat pede,” pungkasnya. (dit/c1/ady)