KOTA, Radar Tulungagung – Pandemi Covid-19 seolah tak memengaruhi usaha makanan dan minuman (mamin) di Kabupaten Tulungagung. Usaha di segmen itu justru kian menggeliat. Terbukti, berdasarkan capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor restoran yang terus merangkak naik.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung Endah Inawati menjelaskan, capaian PAD di sektor restoran sangat tinggi. Bahkan melebihi target yang telah dinaikkan pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2021 lalu, dari semula Rp 4,7 miliar (M) menjadi Rp 7,1 M. Yaitu, hingga kemarin (25/11) sudah terealisasi 102 persen atau sekitar Rp 7,3 M.
“Memang potensi usaha mamin sangat besar. Apalagi pengusaha kini berlomba-lomba memberikan pelayanan berupa tempat yang nyaman dengan menu beragam, sehingga terus ramai dikunjungi,” katanya.
Dia menyebut, realisasi pendapatan dari pajak restoran yang juga meliputi kafe, rumah makan, serta katering ini akan terus bertambah. Melihat, ada peluang di sisa satu bulan menuju tutup tahun 2021. Itu karena, makan di restoran, kafe atau rumah makan bukan lagi gaya hidup. Namun, menjadi kebutuhan masyarakat urban. (lil/c1/din/dfs)