TULUNGAGUNG – Jumlah okupansi hotel dan restoran di Tulungagung naik sebesar 100 persen saat libur perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Banyaknya jumlah pemudik dan wisatawan dari luar kota menjadikan Kota Marmer ini sebagai daerah tujuan. Hal itu merupakan faktor utama peningkatan signifikan okupansi hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung, Nur wahidun mengatakan, peningkatan okupansi hotel terjadi pada Minggu (1/5) hingga Kamis (5/5). Itu menunjukkan tren positif.
Namun, peningkatan okupansi hotel tersebut tidak dapat bertahan lama dan kembali normal pada Jumat (6/5). “Sebenarnya sebelum libur Lebaran sudah ada peningkatan, tetapi tidak signifikan. Hanya sekitar 40-60 persen dan meningkat signifikan pada saat libur perayaan Idul Fitri,” jelasnya kemarin (12/5).
Lanjut dia, peningkatan okupansi hotel di Tulungagung tersebut dipenuhi banyaknya pemudik dan wisatawan yang menjadikan Tulungagung sebagai daerah tujuan. Sedangkan penghuni hotel sendiri berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa. Para pemudik dan wisatawan tersebut lebih memilih menginap di hotel dikarenakan akses dan lahan parkir yang lebih mudah. “Mereka kebanyakan dari pemudik dan wisatawan. Mungkin karena pada saat mudik tidak ada tempat tinggal dan momen berkumpul dimanfaatkan untuk liburan. Hal itulah yang menjadi faktor utama kenaikan okupansi hotel di Tulungagung,” paparnya.
Dia menambahkan, sama halnya dengan jumlah okupansi hotel, jumlah pengunjung restoran pada saat libur perayaan Idul Fitri juga meningkat mencapai 100 persen. Peningkatan jumlah pengunjung restoran tersebut terjadi pada saat penutupan bulan suci Ramadan hingga Minggu (8/5). Sedangkan jumlah hotel yang tergabung dalam PHRI ada sekitar 20 hotel dan sekitar 50 restoran. “Sama, jumlah pengunjung restoran juga meningkat signifikan sekitar 100 persen. Ya karena momen Idul Fitri ini merupakan momennya berkumpul dengan keluarga, ya ke mana lagi jika tidak pergi berwisata maupun ke restoran untuk menghabiskan waktu bersama keluarga,” pungkasnya. (mg2/c1/din)