TULUNGAGUNG – Mahmudi, 48, warga Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri terpaksa harus meregang nyawa usai terjatuh dari bangunan setinggi 12 meter, kemarin (4/1). Lantaran dia yang merupakan pekerja di Pabrik Agro Cemerlang Plasindo, harus melakukan pemasangan galvalum di lokasi kejadian.
“Kejadiannya Selasa pukul 10.00 WIB, tapi baru dilaporkan oleh kepolisian satu jam kemudian. Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polres Tulungagung,” ujar Kapolsek Kauman, AKP Puji Hartanto.
Lebih rinci, Puji menjelaskan jika saat itu korban sedang memasang atap galvalum di dalam bangunan pabrik, yang tingginya mencapai 12 meter. Parahnya, saat itu korban sedang bekerja sendirian memasang atap tanpa dibantu siapa pun. Namun tanpa diduga, justru atap galvalum yang hendak dipasang olehnya terlepas dari tangan korban.
Secara refleks korban pun mencoba meraih atap galvalum tersebut namun gagal. Korban yang gagal meraih atap itu justru terpeleset dan terjatuh hingga suaranya membuat kaget seisi pabrik.
Dia mengungkapkan, saat itu korban terjatuh dari bangunan pabrik yang lokasi tempatnya bekerja berada di bagian tertinggi bangunan tersebut. Bahkan, korban terjatuh dengan posisi kepala terlebih dulu. Karena diduga kepala korban terbentur fondasi bangunan pabrik tersebut sehingga pada bagian kepala korban terluka.
“Mengetahui korban yang tergeletak tidak berdaya, rekan korban yang berada di lantai dasar langsung menolong korban. Rekan-rekan korban langsung mencoba mengecek kondisinya dan memanggilkan ambulans,” ungkapnya.
Setibanya petugas medis dari RSUD dr Iskak di tempat kejadian perkara (TKP), korban langsung dibawa menuju rumah sakit untuk menerima perawatan intensif. Namun korban dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan serangkaian perawatan. (jar/c1/din/dfs)