KOTA BLITAR – Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Blitar menyumbang satu medali perak di Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim). Induk cabang olahraga (cabor) punya target di hari terakhir perlombaan yang digelar hari ini (1/7).
Ketua PASI Kota Blitar, Nur Hidayat mengungkapkan, satu medali perak yang disumbangkan berasal dari nomor trilomba kategori putri. Medali itu diperoleh dari perlombaan yang digelar kemarin (30/6). “Alhamdulillah. Tadi (kemarin, Red) satu atlet kita bisa meraih satu medali perak. Memang trilomba lari 200 meter, tolak peluru dan lompat jauh jadi salah satu spesialis kita,” ujarnya.
Pria berkacamata itu mengatakan, perlombaan cabor atletik di porprov tahun ini digelar pada 29 Juni hingga 1 Juli. Usai melalui dua hari pertama, induk cabor menyadari adanya kendala teknis yang dinilai cukup membuat para atlet kesulitan untuk menampilkan performa terbaik. Itu soal perbedaan permukaan lapangan pertandingan.
“Selama ini kami biasa berlatih di Stadion Soepriadi yang berpermukaan rumput. Sedangkan, pertandingan di porprov tahun ini ternyata digelar di permukaan gravel. Dan itu sangat berengaruh pada penampilan atlet kita,” tegas Nur.
Meski begitu, dia meminta para atlet untuk tetap berupaya untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di hari terakhir perlombaan yang digelar hari ini (1/7). Terlebih, induk cabor masih punya kans besar untuk menambah perolehan medali. “Besok (hari ini, Red) kita berharap banyak pada nomor tolak peluru putri dan nomor estafet 4×400 putra. Keduanya adalah andalan kami,” bebernya.
Ada sejumlah nomor di cabor atletik yang rampung dipertandingkan di dua hari pertama. Diantaranya, lompat tinggi putra, lari 400 meter putri, lari 100 meter putra dan estafet 4×100 putra. “Itu beberapa nomor cabor yang belum bisa kita menangkan. Selanjutnya, akan ada tambahan program khusus bagi para atlet kita yang memang punya proyeksi panjang,” imbuhnya.
Adapun fokus PASI Kota Blitar adalah untuk memberi suntikan moril bagi para atlet yang sudah mentas dari bagi mereka yang bakal turun gelanggang hari ini. Bahkan, induk cabor rutin menggelar sesi kelas begitu tiba di venue porprov.
“Itu untuk memompa semangat anak-anak. Jangan sampai mereka yang sudah bertanding dan belum dapat medali menjadi patah semangat. Lalu, hal ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi atlet yang akan bertanding,” tandasnya. (dit/wen)