KOTA BLITAR -Masyarakat Bumi Bung Karno harus kembali meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kasus harian Covid-19 terus meningkat. Meski begitu, Pemerintah Kota (pemkot) Blitar belum mengaktifkan fasilitas rumah isolasi (rumis).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, dr Dharma Setiawan. Dia mengaku belum menerima instruksi aktivasi rumis. Padahal, fasilitas tersebut dinilai efektif sebagai upaya karantina pasien terkonfirmasi Korona. Selama belum dibuka, masyarakat diminta melakukan isolasi mandiri (isoman).
“Belum ada petunjuk aktivasi rumah isolasi. Namun, semua konfirmasi Covid-19 terutama XBB, kami akan monitor. Kalau tes PCR positif masih tetap isolasi mandiri di rumah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, sebelumnya pemkot memanfaatkan gedung Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Sananwetan, sebagai rumis. Terdapat beberapa ruang perawatan di sana. Namun, rumis tersebut dinonaktifkan menyusul kasus pertambahan dan kasus aktif melandai. Bumi Bung Karno beberapa bulan lalu juga berstatus PPKM level 1 dengan sebaran Korona rendah.
Data dari pemkot, hingga kemarin (18/11), kasus paparan Covid-19 bertambah enam pasien. Karena itulah, kasus aktif menjadi sekitar 43 orang. Jumlah tersebut cukup tinggi jika disandingkan dengan data bulan lalu. Kasus aktif saat itu hanya empat orang dengan kesembuhan yang cepat.
Dharma -sapaan akrabnya- menyebut, mayoritas pasien terpapar itu melakukan isoman di rumah. Beberapa lainnya menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit.
“Karena status wabah Covid-19 itu masih ada, belum hilang. Artinya, tidak ada alasan prokes kendur. Ini demi keselamatan bersama,” imbuhnya.
Soal Covid-19 Omicron varian XBB, lanjut dia, memiliki fatalitas cenderung rendah dari varian sebelumnya. Kendati begitu, wabah ini masih tetap mengancam kesehatan. Salah satu upaya membentengi imunitas tubuh dari varian XBB yakni dengan mendapat vaksinasi booster alias dosis ketiga. Utamanya untuk golongan rentan, yakni lansia.
Sementara itu, dari puluhan kasus aktif kemarin, dia memastikan tak ada pasien terpapar varian XBB. Pihaknya bersama Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat enggan melepas masker saat di luar ruangan, menjauhi kerumunan, dan getol mencuci tangan.
“Kami masih koordinasi dengan Dinkes Jatim dan Kemenkes terkait upaya menghadapi varian baru XBB itu,” tandasnya. (luk/c1/wen)