Saturday, May 28, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Ekonomi

Pasok 8 Ton Migor Curah untuk Pedagang Pasar di Tulungagung, Disperindag: Dilarang Jual di Atas HET

April 8, 2022
in Ekonomi
0

 TULUNGAGUNG – Ribuan kilogram (kg) minyak goreng (migor) curah dari perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) didistribusikan  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, kemarin (7/4). Langkah tersebut untuk mengatasi terjadinya kelangkaan bahan pokok migor di pasaran Tulungagung.

Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariadi mengatakan, kegiatan pendistribusian migor curah merupakan kali kedua pelaksanaan operasi pasar bagi pedagang pasar di Tulungagung. Operasi pasar ini bekerja sama dengan perusahaan BUMN PT RNI Surabaya dan mendatangkan 8.000 kg atau 8 ton migor curah.

Menurut dia, migor curah tersebut diperuntukkan bagi para pedagang di setiap pasar di kabupaten ini. “Untuk mencegah kerumunan, kita berkoordinasi dengan masing-masing kordinator pasar di Kabupaten Tulungagung. Setidaknya ada sekitar 32 pasar di Tulungagung yang hadir dan mengambil jatah migor hanya dari masing-masing koordinator pasar,” jelasnya Kamis, (7/4).

Lanjut dia, pelayanan distribusi migor telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasar. Data penyesuaian kebutuhan migor tersebut sesuai dengan jumlah data yang telah disetorkan masing-masing koordinator pasar. Setelah mendapatkan migor curah subsidi tersebut, pedagang diharuskan menjual migor curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Pedagang belinya seharga Rp 14.389 per kg dan menjualnya harus sesuai dengan HET, yakni Rp 15.500 per kg. Jika masih ada pedagang yang menjual migor subsidi di atas ketentuan HET akan kami tindak lanjuti,” paparnya.

Dia mengaku, beberapa minggu terakhir, keberadaan migor curah di pasaran Tulungagung memang terjadi kelangkaan. Dengan adanya pendistribusian migor curah subsidi tersebut, harapannya kebutuhan konsumen terhadap migor di pasaran Tulungagung dapat terpenuhi. Jika dengan pendistribusian migor curah kali ini masih didapati kelangkaan di pasaran, ke depannya akan mengupayakan pengadaan distribusi migor curah kembali. “Kita evaluasi dulu, apakah dengan distribusi migor curah subsidi ini dapat meng-cover kebutuhan di pasaran atau tidak. Jika masih belum cukup, akan kita adakan pendistribusian migor lagi,” ungkapnya.

Disinggung terkait bagaimana pengawasan penjualan migor curah subsidi tersebut, dia mengungkapkan akan melakukan pengawasan melalui masing-masing koordinator pasar. Jika ada penjulan migor subsidi di atas HET, nantinya masing-masing koordinator pasar akan menyampaikan temuannya kepada kepala pasar. Dari laporan kepala pasar tersebut, nantinya penjual migor curah subsidi akan diberikan teguran hingga melarangnya untuk berjualan migor subsidi kembali. “Kalau untuk sanksi, kini masih belum ada. Namun yang jelas, mereka (pedagang migor curah subsidi) yang menjual migor curah subsidi di atas HET, bisa kami blacklist dari distributor agar tidak menyuplai migor subsidi kepada pedagang tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Pedagang Pasar Tamanan, Supriadi mengatakan, kini kondisi migor sangat sulit untuk ditemukan. Bahkan, dia sempat selama 5 hari tidak mendapatkan suplai migor dari langganannya. Hal itu dikarenakan antrean panjang untuk mendapatkan migor curah tersebut.

Dia mengaku pernah coba mengantre untuk mendapatkan migor curah, hingga berujung antre selama 6 jam hanya untuk mendapatkan 36 kg migor curah atau setara dengan 2 jeriken. “Itu antrenya dari pukul 14.00-20.00 WIB. Jadi waktu saya cuma habis untuk mengantre, padahal jam-jam tersebut merupakan jam-jam menunggu di pasar,” ucapnya.

Lanjut dia, kali ini mendapatkan jatah migor curah subsidi sebanyak 90 kg. Migor tersebut nantinya akan dibagikan kepada pedagang, termasuk pedagang yang tidak memiliki NPWP. Pihaknya juga berencana untuk menjual migor curah subsidi tersebut sesuai dengan HET, yakni tak lebih dari Rp 15.500 per kg. Stok migor curah subsidi tersebut akan habis hanya dalam waktu 2 hari. “Permintaan masyarakat akan kebutuhan migor itu masih tinggi, apalagi sulit untuk mendapatkan migor curah. Sekalinya ada, pasti akan cepat habis,” pungkasnya. (mg2/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Waspadai 100 Titik Jalan Rusak di Trenggalek

Next Post

Ramadan, Kinerja ASN Tulungagung Harus Tetap Maksimal

Related Posts

Bertemu Petinggi International Energy Agency, Menko Airlangga Garis Bawahi Pentingnya Just and Affordable Transition dalam Transisi Energi  

by Editor RaTu
27 May 2022
0
133

Davos - Indonesia merupakan episentrum bagi energi baru dan terbarukan...

Harga Sembako naik Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu jelang Ramadhan.

Pantau Terus hingga Tingkat Desa, Saat Harga Beberapa Komoditas Mulai Naik  

by Editor RaTu
27 May 2022
0
108

TRENGGALEK - Proses pengamanan antrean para pembeli minyak goreng curah...

Menko Airlangga: Pencapaian Signifikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Didukung Kebijakan People-First

by Editor RaTu
27 May 2022
0
105

Davos - Momentum Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bersamaan dengan...

Load More
Next Post
Ramadan, Kinerja ASN Tulungagung Harus Tetap Maksimal

Ramadan, Kinerja ASN Tulungagung Harus Tetap Maksimal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Rusak 57 Persen, SDN Satap 2 Dongko Bakal Diperbaiki Tahun Depan

7 months ago
48
Andi Cahyo dari Ngunut Endus Peluang Daun Talas untuk Go Ekspor

Andi Cahyo dari Ngunut Endus Peluang Daun Talas untuk Go Ekspor

4 months ago
165

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital