TULUNGAGUNG – Berasal dari keturunan keluarga seniman dan berkeinginan punya usaha event organizer atau wedding organizer (WO), akhirnya sekarang bisa terwujud. Dhenok Pramesthi Putri dan suaminya Alfian Suryo Utomo sampai sekarang tidak menyangka bisa mewujudkan usaha WO yang mereka beri nama Padmadesign.
Usaha dekorasi ini mulai berdiri pada tahun 2018. Saat itu Dhenok dan sahabatnya baru lulus kuliah. Sambil mencari-cari kerja, mereka berdua menjalankan bisnis ini yang waktu itu masih bernama Arjuna Decorations. Order pertama mendapatkan job table set, yang ternyata menjadi hype table setting romantic dinner di Blitar. Berlanjut kemudian yang juga tak disangka, mereka mendapat job lamaran pertama dari teman. “Niat awalnya hanya dekor meja kecil, tetapi jadi merembet ke dekor lamaran,” ucap Dhenok.
Semakin hari, orderan semakin ramai. Akhirnya, Dhenok dan partnernya memutuskan membuat tim dekor. Namun, job ini menjadi terakhir karena sahabatnya harus pindah kerja di luar kota. Sementara itu, klien dekor semakin ramai, akhirnya Dhenok menangani sendiri.
Tiba saatnya Dhenok menikah, dia dan calon suaminya saat itu mencoba mendekorasi sendiri. “Waktu itu saya belum punya properti sama sekali buat wedding besar. Dan saya juga benar-benar belum punya ilmu dekor sama sekali saat itu. Akan tetapi, kita berusaha keras mewujudkan. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan hasil dekorasi sangat memuaskan,” katanya.
Akhirnya, sejak tahun 2019 sampai sekarang, Dhenok menjalankan usaha ini bersama suaminya. Bahkan sekarang, usaha dekorasi pasangan sejoli ini sudah merambah sampai dekor wedding acara besar. Dari Arjuna Decorations diubah menjadi Padmadesign dengan perbaikan manajemen dan sedang membuka cabang di Cirebon, supaya nama usaha bisa terdengar lebih universal.
Alfian, suami Dhenok, mengatakan bahwa selama menjalankan usaha mengalami banyak sekali kendala. Salah satunya kendala internal yaitu bagian sumber daya manusia (SDM). Dia menilai dekorasi itu bagian dari seni sehingga sangat berdasar pada modal keterampilan. “Kalau kendala eksternal itu penerimaan pasar karena karakter orang berbeda. Jadi, mau enggak mau kita harus mengerti apa yang diinginkan klien, karena melayani dengan baik merupakan suatu keharusan,” ujarnya.
Namun, pasangan sejoli ini tidak mudah menyerah dan selalu mempunyai ide untuk mengembangkan usaha mereka agar bisa bersaing dengan brand lain. Mereka juga berharap brand mereka semakin banyak dikenal dan menjadi pilihan utama dekorasi di wilayah Blitar dan sekitarnya. Dengan demikian, semakin banyak menyerap pemuda kreatif dan ulet.(ae1/apr/c1/din)
