KOTA BLITAR – Kerinduan masyarakat akan event-event besar di Kota Blitar bakal mendapatkan penawar. Setelah Bazar Blitar Djadoel beberapa waktu lalu, bulan depan pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bakal kembali menggelar Pawai Kebangsaan.
Agenda tahunan tersebut digelar setiap momen Kemerdekaan Indonesia. Dua tahun belakangan harus terhenti karena pandemi Covid-19. Event besar itu bertujuan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Gelaran pawai Kebangsaan tahun ini diklaim bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar Priyo Suhartono mengatakan, rencana kegiatan untuk mengisi bulan kemerdekaan sudah disusun matang. “Mudah-mudahan tuntas. Ini sudah 90 persen. Jika ada perubahan mendadak segera kami infokan,” katanya.
Agenda kegiatan momen Kemerdekaan itu akan diawali dengan lomba baris berbaris. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Lomba bakal diikuti tingkat pelajar dari jenjang SD-SMA/SMK. Kemudian tingkat instansi dan masyarakat umum.
Pawai Kebangsaan bakal diselenggarakan dengan konsep yang jauh berbeda dari sebelumnya. “Rencana kami gelar menjadi dua tahap. Pertama untuk tingkat kecamatan dan kedua, tingkat kota,” jelasnya.
Untuk karnaval tingkat kecamatan bakal diikuti kelompok masyarakat dan pelajar SD. Sedangkan tingkat kota diikuti pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK serta instansi atau lembaga. Peserta di tingkat kota akan dibatasi. “Kami batasi 17-25 peserta saja,” ujarnya.
Rute karnaval juga lebih pendek. Kurang dari satu kilometer. Rencananya start dari perempatan Lovi sampai finis di depan Kantor Wali Kota.
Agar terkesan mewah, sepanjang rute karnaval akan digelar karpet merah. “Kami mengusung konsep Blitar Etnic Carnival, Blitar Keren Go International. Jadi karnaval ini tidak seperti di Jember atau di Banyuwangi. Kami tampil beda,” klaimnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pawai Kebangsaan selalu digelar siang hari. Saking banyaknya peserta, pawai berlangsung hingga petang. Dari situlah, pemkot melakukan evaluasi teknis pelaksanaan. (sub/ady)