KABUPATEN BLITAR – Tragedi Kanjuruhan menyulut empati dan simpati banyak pihak. Tak terkecuali kader PDIP. Kemarin (8/10), Sri Rahayu, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal, maupun yang kini dalam perawatan di Bumi Penataran.
“Bu Ketum (Megawati, Red) memang memerintahkan agar kami turun silaturahmi kepada keluarga korban dan ikut mendoakan korban dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan,” ujar Sri Rahayu di sela-sela santunan kepada korban tragedi Kanjuruhan, di Kecamatan Garum, kemarin (8/10).
Pihaknya berharap tragedi Kanjuruhan adalah yang pertama dan terakhir dalam dunia sepak bola tanah air. Dia mengaku sudah lama berhubungan dengan Arema. Bahkan, beberapa kali menggelar kegiatan bersama dan memberikan support untuk salah satu tim kebanggaan masyarakat tersebut.
“Suporter itu memiliki peran yang sangat penting dalam pertandingan. Mereka bisa memberikan dukungan dan tambahan semangat kepada tim agar menunjukkan penampilan yang maksimal,” katanya.
Kendati begitu, Sri Rahayu berpesan agar para pendukung ini juga bisa mengendalikan emosi selama memberikan dukungan. Sebab, dalam pertandingan pasti ada kalah dan menang.
“Kalau menang jangan terlalu euforia berlebihan dan menghormati tim yang kalah. Sebaliknya, ketika kalah jangan sampai rebut, rusuh, apalagi anarkis,” harapnya.
Untuk diketahui, ada lima orang korban meninggal dunia dari Kabupaten Blitar dalam tragedi Kanjuruhan. Tak kurang dari 10 orang lainnya mengalami luka. Kemarin, pemerintah melalui Kemensos memberikan santunan Rp 15 juta untuk keluarga korban meninggal, Rp 5 juta untuk korban luka berat, dan Rp 2,5 juta untuk korban luka ringan.
“Kami menyisir keluarga korban pascatragedi Kanjuruhan. Minggu kemarin di Malang, kemudian hari ini ke Tulungagung dan Blitar untuk menyampaikan dukacita, sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Risma mengaku bakal memasukkan data anak korban tragedi Kanjuruhan dalam daftar penerima bantuan sosial yang nantinya mendapatkan perhatian dari pemerintah setiap bulannya. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan kepada korban yang kini dalam masa perawatan.
Sejalan dengan hal itu, Risma berharap pemerintah daerah mengajukan perbaikan data korban tragedi Kanjuruhan. Dengan begitu, mereka bisa diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari Kemensos. (hai/c1/wen)