KOTA BLITAR – Memiliki hewan kesayangan menjadi kesenangan tersendiri bagi sebagian orang. Tak hanya fokus memelihara, pencinta hewan juga gemar mengajaknya bermain. Tak terkecuali Yovita Sosiani. Dia suka kucing. Tak hanya sekadar dipelihara, namun juga rescue alias penyelamatan.
Vivi, panggilan akrabnya, suka kucing sejak kecil. Menurut dia, kucing lucu, bersahabat, dan menghibur. Sejak 2008 Vivi sudah benar-benar peduli dengan kucing. Tak jarang dia membawa pulang kucing liar yang ditemui di jalan. Tujuannya merawat dan mengobati luka ataupun penyakit yang diderita.
“Saya sering membawa pulang kucing liar, dulu saat saya bawa pulang ada yang sakit, jamuran, gatal-gatal, bahkan ada yang korban tabrak lari. Untuk yang tabrak lari akhirnya meninggal, yang lain sekarang sudah sehat dan bagus,” ungkapnya.
Perawatan yang dilakukan Vivi di antaranya memberi makan secara teratur, memandikan setiap dua minggu sekali, memberikan pengobatan ke dokter hewan ataupun puskesmas di saat membutuhkan penanganan medis. Dengan dibantu dua orang lainnya, Vivi mampu merawat puluhan kucing di rumahnya. “Dulu saya pernah merawat hingga 47 kucing, sekarang masih tersisa 27,” ujarnya.
Vivi juga mendukung kastrasi kucing. Yakni, proses pensterilan sehingga kucing tidak bisa punya anak, tetapi tetap bisa kawin. Dia mengatakan, kucing cepat berkembang biak sehingga perlu kastrasi untuk menekan populasi kucing liar. Dia juga berpesan bahwa jika kita tidak bisa merawat, paling tidak jangan menyakiti kucing liar. “Kucing betina saya sudah kastrasi semua, yang jantan tinggal dua ekor yang belum,” tandasnya. (ven/c1/wen)