ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Wednesday, May 31, 2023
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Blitar

Pekab Blitar Sulit Bangun Jalur Sirip, Ini Alasannya

by Radar Blitar Jawa Pos
in Blitar
0

KABUPATEN BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar tak bisa berbuat banyak terkait pembangunan jalur sirip sekitar Jalur Lintas Selatan (JLS). Sebab, harus menunggu JLS selesai digarap. Jika dipaksakan, dipastikan mubazir karena akan rusak akibat mobilitas kendaraan berat pengangkut material pembangunan JLS.

“Sementara ini, jalan sirip kita dipakai untuk akses kendaraan berat JLS. Jadi kalau dibangun sekarang kemungkinan hanya akan rusak,” ujar Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Prasetyo.

Dia mengatakan, kelas jalan milik daerah selama ini masuk ketegori tipe C. Kapasitas beban maksimal yang bisa ditanggung jalan tersebut sekitar 8 ton. “Untuk tahun ini tidak ada rencana pembangunan jalur sirip, alasannya itu tadi,” jelasnya.

Prasetyo belum bisa memastikan kapan pembangunan JLS rampung. Namun, selama jalur nasional itu belum terhubung, pemerintah daerah juga akan berpikir dula kali untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jalur sirip tersebut. “Jalur sirip itu masuk prioritas, tapi pengerjaannya masih belum bisa dilaksanakan sekarang. Jadi, sementara hanya bisa nunggu,” tuturnya

Dia menambahkan, jenis konstruksi jalan di wilayah jalur sirip ini menggunakan cor alias bukan pengaspalan biasa. Dampaknya, beban biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah relatif lebih besar ketimbang pengaspalan seperti biasa. “Dalam proses pengerjaannya juga demikian. Lebih lama, karena idealnya harus menunggu usia beton siap digunakan. Yakni, minimal 30 hari setelah dilakukan pengecoran,” imbuhnya.

Pembangunan jalan sirip ini tidak hanya penting untuk aktivitas wisata. Sektor pertanian juga menggantungkan akses tersebut dalam proses distribusi di Blitar selatan.

“Komoditas pertanian masyarakat di wilayah selatan ada banyak, lho. Utamanya cabai,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Blitar, Wawan Widhianto.

Menurut dia, jika akes jalur lintas selatan terhubung, maka juga berdampak pada harga komoditas pertanian. Sebab, barang bisa dikirim dengan cepat sehingga kualitas jauh lebih baik. (hai/c1/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare

Leave a Reply Cancel reply

Connect with:
Facebook Google Twitter

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • e Paper
  • About Us
  • Contact
  • Career

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.