NGANTRU, Radar Tulungagung – Dalam tiga hari terdapat dua kasus kecelakaan tabrak lari yang lokasinya berada di dekat perbatasan Kabupaten Tulungagung.
“Sampai kini kami masih menelusuri dua pelaku yang menyebabkan kecelakaan tabrak lari di Ngantru dan Rejotangan. Dari penyelidikan, dua pelaku ini sama-sama mengendarai truk,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto.
Terbaru peristiwa pada Senin (29/11) kemarin menewaskan Siti Nurkayah, 39, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru. Dia meninggal dunia di jalan Raya Tulungagung-Kediri tepatnnya masuk Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, pada pukul 04.10 WIB. Diduga korban mengalami tabrak lari, pasalnya ketika terjadi kecelakaan, hanya ada satu kendaraan yang terlibat.
Baca juga Lagi-Lagi di Jalan Raya Ngantru, Tabrak Lari Tewaskan Warga Banjarsari
Sementara itu, kecelakaan tabrak lari yang lain terjadi pada Sabtu lalu di Jalan Raya Tulungagung-Blitar yang masuk Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan. Korban bernama Rubi Suhartanto warga Kabupaten Malang dengan mengendarai motor Mio bernopol N 2416 HK. Dia tidak sendiri, saat kecelakaan membonceng anaknya yang berinisial FR yang dari arah Blitar menuju Tulungagung “Awalnya kami kira mereka merupakan korban yang mengalami kecelakaan tunggal. Ternyata setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, diduga terdapat kecelakaan lain yang mengganggu,” ungkapnya.
“Kami tidak bisa menanyakan kasus kecelakaan yang terakhir ke pihak pemerintah desa. Bahkan pelat nomor masih belum tidak dapat,” pungkasnya. (jar/din/dfs)