KOTA BLITAR – Sebagai perguruan tinggi terbaik di Bumi Bung Karno, Akademi Komunitas Bangsa (AKB) Putra Sang Fajar Blitar terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi mahasiswanya. Bukti yang paling terasa, yakni dengan dibangunnya Gedung Laboratorium Terpadu AKB Putra Sang Fajar Blitar. Lokasinya di Jalan dr Sutomo No 29, Kecamatan Sananwetan.
Tepat pukul 09.00 WIB, Direktur AKB Putra Sang Fajar Blitar, Halid Hasan terlihat mantap mengikuti acara penting di kampus yang dia nakhodai. Rupanya, persis di depan Gedung Kuliah Terpadu, tampak lahan seluas 2.560 meter persegi itu bakal dibagun gedung baru, wujud prioritas AKB untuk mahasiswa dan tenaga pendidik.
Giat peletakan batu pertama yang menandai awal dibangunnya gedung anyar itu dihadiri langsung Wali Kota Santoso dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Blitar. Teriring doa dan harapan untuk menyongsong masa depan AKB Putra Sang Fajar Blitar yang lebih cerah.
Direktur AKB Putra Sang Fajar Blitar, Halid Hasan menjelaskan, peletakan batu pertama itu untuk membuka tonggak sejarah kampus unggulan tersebut. Sebab, gedung yang difokuskan untuk praktik bidang laboratorium itu sebelumnya sudah termasuk rencana utama. Memprioritaskan mahasiswa jadi tujuan pria ramah itu.
“Karena sudah termasuk dalam masterplan, gedung ini nantinya ada tiga blok. Ada yang menghadap ke depan dan ke jalan,” ujar Halid.
Menurut orang nomor satu di lingkup kampus AKB Putra Sang Fajar Blitar itu, kelancaran pembangunan gedung baru itu lantaran kerja sama solid dari pemkot. Halid menyebut, pemerintah melalui Wali Kota Santoso turut memberi dukungan sesuai tugas dan kewenangannya.
Disinggung soal konsep bangunan, Halid mengaku bahwa gedung sebanyak tiga lantai itu bakal tak jauh berbeda dengan Gedung Kuliah Terpadu AKB Putra Sang Fajar Blitar. Tak hanya itu, nantinya laboratorium tersebut bakal mempertahankan nuansa merah dan putih. Warna itu dipilih untuk mempertahankan karakter kampus dengan almamater merah itu.
“Yang dibangun lebih dulu pastinya fasilitas mahasiswa. Ini jadi prioritas kami. Sementara dosen dan tenaga pendidik, nanti setelah fasilitas mahasiswa selesai dikerjakan,” lanjutnya.
Sesuai kontrak pengerjaan proyek, gedung laboratorium itu bakal rampung pada November mendatang. Halid optimistis pembangunan itu bakal selesai tepat waktu. Sebab jika menilik proses konstruksi, progres realisasinya tergolong cepat. Sehingga tahun depan, dia berharap mahasiswa sudah bisa memanfaatkan fasilitas apik itu.
“Kami sedang diskusi dengan pihak internal, agar AKB bisa berubah ke perguruan tinggi politeknik demi program studi lebih variatif. Ini kampus tepat bagi pemuda Blitar Raya,” sambungnya.
Wali Kota Santoso saat menapak di area pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKB Putra Sang Fajar Blitar mengapresiasi realisasi itu. Artinya, langkah ini bisa menjadi terobosan meningkatkan animo studi mahasiswa. Praktis, minat menempuh pendidikan di kampus tersebut kian bertambah.
Sebagai sosok yang turut meletakkan batu pertama, Santoso berharap gedung baru itu menandakan semangat menyambut era perguruan tinggi lebih baik. Dengan demikian, akan lahir bibit-bibit pemuda unggulan berprestasi dan penuh inovasi. “Semangat mahasiswa, direktur, dan tenaga edukasinya agar memacu perkembangan AKB lebih bagus. Semakin bagus gedungnya, maka animo mahasiswa meningkat,” tandasnya. (*/c1/wen)