KABUPATEN BLITAR – Atlet Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Blitar harus segera “mengencangkan tali sepatu”. Sebab, induk cabor memastikan ada banyak penambahan jadwal pembinaan internal. Itu setelah ISSI memastikan bakal turun di banyak turnamen berbeda di tahun ini.
Salah satu hal yang paling mencolok adalah peningkatan jadwal latihan reguler. Mulai akhir tahun lalu, para pembalap sepeda diwajibkan berlatih dua kali lipat dari jadwal semula. “Biasanya kita latihan setiap Senin-Sabtu sore, itu jadwal reguler. Jadwal tambahan itu dilakukan pada pagi di hari yang sama. Maka, dalam sehari latihan dua kali,” ujar wakil ketua ISSI Kabupaten Blitar, Gunawan Wibowo.
Tahun ini, ISSI Kabupaten Blitar dihadapkan dengan enam kejuaraan berbeda. Di antaranya, Porprov VIII Jatim, Popda Jatim, pra PON XXI Aceh-Sumut, Kejurnas, dan kejuaraan terbuka di Jogja. Selain melakukan seleksi internal, induk cabor juga perlu membuat jadwal pembinaan khusus.
Tugas selanjutnya adalah membagi atlet ke dalam kejuaraan yang akan diikuti. Pasalnya, tiap kejuaraan memiliki regulasi yang berbeda-beda. Utamanya soal usia. Selain itu, diketahui jika atlet yang berlaga di PON tidak bisa ikut di porprov. Itu membuat ISSI harus jeli dalam memilih wakilnya. “Yang sulit di situ. Bisa saja atlet yang dipilih punya kriteria yang sesuai untuk berlaga di dua kejuaraan sekaligus,” katanya.
Pemberlakuan kebijakan ini didasarkan pada latar belakang atlet. Sekitar 90 persen atlet yang tergabung dalam ISSI Kabupaten Blitar masih berstatus sebagai pelajar sekolah. Sementara itu, masa libur sekolah bakal usai di bulan ini. “Karena itu dibuat lebih cepat agar nanti ndak bentrok dengan jadwal sekolah,” tegasnya. (dit/c1/ady)