Tulungagung- Seluruh paket kegiatan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung selama tahun 2022 dipastikan sudah rampung. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan telah sampai ke daerah-daerah pinggiran.
Kepala Dinas PUPR Tulungagung Dwi Hari Subagyo membeberkan, di antara perbaikan segala macam ruas Tulungagung, di dalamnya termasuk ruas jalan yang menjadi menjadi sorotan masyarakat. Sebut saja kerusakan jalan di Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, dan yang lainnya. Terdapat juga beberapa pembangunan hibah seperti pembangunan jalan beton di Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo,yang merupakan bagian dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-115 Tulungagung Tahun 2022.Di samping perbaikan ruas jalan, tahun 2022 lalu tiga infrastruktur jembatan juga telah rampung dikerjakan. Seperti jembatan yang ada di Desa Krosok, Kecamatan Sendang; Desa Suwaru, Kecamatan Bandung; serta pembangunan jembatan Apakbrondol di Kecamatan Pucanglaban. “Semuanya insya Allah sudah rampung,” tegas Hari, sapaan akrab Dwi Hari Subagyo.
Diakui juga bahwa terdapat sedikit catatan pada dinas tersebut di tahun 2022. Yakni,ada beberapa kegiatan yang pembayarannya dilakukan pada tahun 2023 atau melompati tahun. Bagi rekanan yang pengerjaannya molor, maka sudah dipastikan akan diganjar dengan sebuah denda sesuai peraturan yang ada. Dia tidak menafikan pada tahun 2022 lalu kendala-kendala yang dihadapi dalam pekerjaan infrastruktur cukup banyak,seperti adanya force majeure.
Pembangunan infrastruktur jalan tersebar di seluruh kecamatan di Tulungagung. Terbanyak adalah pada Kecamatan Pucanglaban, Sendang, Pagerwojo, serta Ngunut. Apa yang dilaksanakan selaras dengan salah satu misi Bupati Tulungagung yakni membangun infrastruktur wilayah pinggiran yang berkualitas dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.Perbaikan jalan di daerah pinggiran Tulungagung juga menyebar demi konektivitas antarwilayah. Salah satu contoh,ada yang dilaksanakan di daerah Kecamatan Bandung dan Besuki yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek.
“Tahun 2023 ini, kita berencana akan menyasar daerah pinggiran di Tulungagung sisi timur serta utara,” ungkapnya.Dia menjelaskan, dari evaluasi tahun 2022 kemarin tentu akan ada beberapa perubahan pada tahun ini. Dinas PUPR akan lebih memperhatikan kualitas dan pengawasan dalam pengerjaan di lapangan. Garis besarnya adalah patokan standar lebih bagus lagi, pemilihan penyedia jasa akan lebih selektif, dan tidak hanya melihat data di atas kertas saja tetapi juga menyisir kondisi riil penyedia jasa. Dengan begitu, harapannya akan terpilih rekanan yang benar-benar kapabilitas sehingga hasil dari pembangunan bisa memiliki kualitas.
Tahun ini menjadi pengalaman kami untuk menjadi yang lebih baik,” katanya.Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur ini perlu kerja sama dengan masyarakat untuk tetap menjaga. Termasuk tidak mengangkut muatan melebihi tonase dari jalan, serta melakukan pembersihan selokan agar air tidak meluber ke jalan sehingga aspal mudah mengelupas. (nul/c1/din)